Surabayatoday.id, Gresik – Di sela mengunjungi vaksinasi Covid-19 di Gresik, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta ada penambahan fasiliyas pelayanan kesehatan (Fasyankes). Khofifah juga berharap ada penambahan tenaga vaksinator.
Menurutnya, penambahan ini juga dibutuhkan di Surabaya dan Sidoarjo. Ia berharap tiga kota yang masuk dalam wilayah Surabaya Raya ini menjadi percontohan bagi daerah lain.
Sebab tiga kota ini mendapatkan prioritas untuk memperoleh vaksin. “Sehingga nantinya bisa dijadikan referensi bagi kabupaten/kota lainnya,” katanya.
Diterangkan, dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, membutuhkan peran banyak pihak. Tidak hanya pemerintah dan tenaga kesehatan (nakes), namun diperlukan koordinasi sangat teknis oleh seluruh stakeholder.
“Termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, serikat buruh, dan serikat pekerja,” paparnya.
Dengan keterlibatan banyak pihak ini, mereka bisa secara bersama-sama bisa menggerakkan masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu juga mereka melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim mengatakan, masyarakat Kabupaten Gresik menyambut vaksinasi Covid-19 dengan baik. Sekitar 4.460 orang yang telah divaksin di Gresik dan belum ditemukan keluhan setelah vaksinasi.
“Vaksinasi itu aman dan membuat semakin kebal tubuhnya sehingga berangsur-angsur virus Covid-19 akan enyah dari Bumi Indonesia,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Kabupaten Gresik drg. Ghozali menjelaskan, vaksinasi Covid-19 dilakukan pada 56 fasyankes. Dari fasyankes yang ada, akan ditingkatkan menjadi 100 fasyankes ketika sasaran vaksinasi ditujukan untuk masyarakat umum.
Sementara untuk tenaga vaksinator di Kabupaten Gresik hingga hari ini mencapai 277 orang. Untuk melakukan percepatan vaksinasi, Pemkab Gresik akan menambah minimal 500 hingga 1.000 vaksinator.
“Agar target Jatim khususnya di Kabupaten Gresik akhir tahun bisa selesai vaksinasi,” urainya. (ST02)