Surabayatoday.id, Surabaya – Ada 16 tokoh forpimda yang menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 tahap kedua. Salah satu tokoh tersebut adalah Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.
Usai divaksin, selain untuk tenaga kesehatan (nakes), Adi Sutarwijono meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan prioritas vaksinasi kepada aparatur sipil pemerintah dan TNI-Polri yang terkait erat dengan pelayanan masyarakat.
Pria yang akrab disapa Awi ini juga meminta vaksinasi diberikan kepada pengurus RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh agama.
“Pemerintah Kota Surabaya juga layak memberikan prioritas kepada RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh agama yang memberikan pelayanan sosial dengan masyarakat,” katanya, Jumat (29/1).
Menurut dia, RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh agama mempunyai relasi yang langsung dengan masyarakat. Sehingga penting bagi Pemkot Surabaya untuk memberikan vaksin untuk memproteksi mereka dari Covid-19.
“Kalangan pengurus RT, RW dan LPMK menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. Demikian juga tokoh-tokoh agama yang melayani umat atau jamaah,” terang dia.
Bagi politisi PDIP ini, RT, RW dan tokoh agama perannya sama seperti pelayanan masyarakat yang diberikan aparatur sipil pemerintah, TNI dan Polri. “Merekan sama-sama memberikan pengayoman dan pelindungan pada warga,” lanjutnya.
Lebih lanjut dijabarkan bahwa mereka memiliki peran sebagai ujung tombak di masyarakat. Tokoh-tokoh masyarakat ini adalah kepanjangan tangan dari Pemkot Surabaya dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan Covid-19, serta sosialisasi pentingnya vaksinasi.
“Sosialisasi secara luas kepada masyarakat tidak hanya lewat pertemuan fisik, juga melalui media massa dan media sosial. Mereka yang sudah menerima vaksin pada gilirannya akan memberikan testimoni kepada masyarakat,” ujar Adi. (ST01)