Surabayatoday.id, Surabaya – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Mantan bupati Trenggalek itu ingin mengetahui dan mendiskusikan soal kecepatan arus logistik perdagangan pusat agro di Jatim, utamanya perdagangan yang nantinya akan berdampak di Puspa Agro.
“Harapan kita, kesemuanya ini bisa terus dikoordinasikan dengan banyak pihak termasuk dengan Terminal Peti Kemas Surabaya,” ujar Emil Elestianto Dardak usai meninjau TPS di Perak Surabaya, Selasa (26/1).
Menurutnya, koordinasi dengan TPS yang dilakukannya dinilai penting. Itu setelah dirinya melihat pemetaan logistik sebanyak 18 persen ekonomi Jatim berasal dari perdagangan.
Bahkan, Jatim sendiri telah menyumbangkan lebih dari 1/5 Gross Domestic Product (GDP) perdagangan Indonesia. Jika pengembangan akses jalan utama ke lokasi pusat agro sudah selesai, maka akan memberikan dampak sekaligus potensi sebagai pusat pelayanan kontainer.
“Terlebih, Kementerian Pertanian sudah menjadikan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai sentra logistik holtikultura,” jelasnya.
Sementara itu Dirut PT TPS Surabaya Dothy menjelaskan bahwa TPS memiliki prosedur ekspor berupa data booking pelayaran dan bea cukai yang dikirim ke terminal secara online sistem. Kemudian pengguna jasa melakukan online booking ekspor ke terminal.
Langkah selanjutnya yakni, truk dan kontainer masuk ke terminal melewati autogate system TPS. Berikutnya akan dilanjutkan kontainer yang tiba akan dilakukan penumpukan terminal untuk dibawa ke dermaga untuk dimuat di atas kapal di dermaga.
“Kami juga memberikan stimulus kepada pengusaha lewat tambahan 30 hari untuk proses pembayaran. Juga bagi para eksportir maupun importir terdapat tambahan hari atau free storage jika terdapat penumpukan di terminal,” tutupnya. (ST02)