Surabayatoday.id, Surabaya – Vaksin Imunisasi Covid-19 telah tiba di Jawa Timur. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, untuk tahap awal Pemprov Jatim mendapatkan jatah sebanyak 317.000 vaksin. Dari jumlah itu, jika dibagi dua menjadi sekitar 158.500 vaksin.
Atas kedatangan vaksin ini, juga telah dilakukan simulasi. Simulasi tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari dan dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (18/12).
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr H Muhammad Budi Hidayat M.Kes mengatakan, program vaksinasi Covid-19 harus dilaksanakan bersama-sama semua unsur. Artinya, tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah semata.
“Melainkan kolaborasi yang terintegrasi dari semua pihak ntuk berkomitmen memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia,” katanya.
Ia menyebut, kegiatan hari ini dimaksudkan untuk melakukan cek simulasi imunisasi covid-19. Di antaranya terkait penerapan SOP, SDM, kapasitas, dan alat penyimpanan vaksin.
Pihaknya menggambarkan bahwa vaksin ini telah diburu oleh seluruh dunia. Sehingga dalam pendistribusiannya di backup oleh TNI-Polri.
“Untuk Jatim, dari data logistik, vaksinator dan faskes setelah kami hitung akan mampu menyelesaikan vaksinasi sekitar 6 bulan. Nanti, kami akan cek apakah datanya agar valid. Maka, kami berharap agar pelaksanaan vaksin bisa berlangsung sukses,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Direktur RSI Jemursari Prof Ramdani mengatakan bahwa pihaknya dalam melaksanakan simulasi dan pemberian dukungan terhadap pelaksanaan Imunisasi Covid-19 sangat siap. Hal itu ditunjukkan dengan ditetapkannya RSI Jemursari oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai vaksinasi internasional seperti vaksinasi meningitis haji dan umrah.
“Allhamdulillah RSI Jemursari sejauh ini tidak ada masalah karena kita telah ditunjuk KKP sebagai tempat vaksinasi internasional baik haji maupun umrah,” ungkapnya.
Tetapi Ramdani menjelaskan, vaksinasi covid -19 ada sedikit tambahan, yakni prosedur yang harus dipelajari. “Sehingga harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” tambahnya. (ST02)