Surabayatoday.id, Surabaya – Besok hari ‘H’ coblosan Pilkada serentak di 19 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Berbagai upaya dilakukan penyelenggara pemilu agar masyarakat yang memiliki hak pilih agar mendatangi TPS dan menggunakan hak suaranya.
Di beberapa tempat dan kawasan, bahkan warga dengan sukarela mendirikan TPS unik. Tujuannya agar pemilih antusias beramai-ramai ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
Pada pemilu sebelumnya, bahkan ada juga para petugas KPPS yang memakai baju adat. Tidak hanya itu, ada juga TPS yang menyajikan hidangan serta hiburan agar para pemilih tidak bosan.
Namun sesuatu yang lain disuguhkan Kedai Ketan Punel, salah satu tempat jajajan tradisional di Surabaya. Meski tidak ada hubungannya dengan pilkada serentak, kedai di Jalan Raya Darmo ini memberikan dukungan sepenuhnya agar warga nyoblos.
Caranya, warga yang sudah nyoblos akan diberikan apresiasi berupa makanan ketan. Biayanya nol rupiah atau gratis.
“Cukup tunjukkan jari tangan yang ada bekas tinta yang berarti sudah nyoblos. Kami akan berikan satu porsi ketan punel tanpa bayar,” ujar emilik Kedai Ketan Punel, Wahyu Darmawan, Selasa (8/12).
Ia menyebut kedainya sebagai kedai anti golput. Karena itu, satu porsi ketan yang diberikan secara cuma-cuma bahi warga yang telah menggunakan hak pilihnya itu sebagai ‘ketan anti golput’.
“Syaratnya pembeli mau menunjukkan bekas tinta warna biru di jarinya dan bersedia difoto. Artinya dengan bukti tinta di jari, berarti dia sudah mencoblos,” terangnya.
Ketan anti golput itu sendiri adalah ketan dengan rasa kelapa manis. Di mana warna kelapanya bernuansa merah putih, seperti warna bendera merah putih.
Dipaparkan Wahyu, apa yang dilakukan di tempat usaha kulinernya tersebut semata-mata untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada warga masyarakat, utamanya pembeli ketan yang telah menggunakan haknya memberikan suaranya di TPS dalam pilkada serentak 2020.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk ikut mensukseskan pilkada serentak. Apalagi sekarang adalah masa pandemi covid-19.
“Kami ingin menyampaikan bahwa pilwali ini adalah pestanya rakyat. Rakyat harus bergembira. Namun jangan lupa tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Terkait hal itu, KPU Surabaya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh kedai ketan punel. “Ini bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mensukseskan Pilwali. Kami mengapresiasi upaya itu,” kata Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi.
Pihaknya berharap dari tahun ke tahun semakin banyak pelaku usaha yang berpartisipasi mensukseskan Pemilu. Sebagai penyelenggara pemilu ia sangat mendukung langkah-langkah agar masyarakat menggunakan hak pilihnya. (ST01)