Surabayatoday.id, Malang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta meninjau kesiapan rumah sakit lapangan di Kota Malang. Rumah sakit yang berada di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) itu diharapkan segera dioperasionalkan untuk menangani pasien covid-19.
Pada kesempatan itu, Khofifah mengingatkan pentingnya maksimalisasi operasi yustisi protokol kesehatan di semua daerah di Jatim. Kedisiplinan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan menjadi cara paling ampuh untuk bisa menekan penularan Covid-19.
“Tetaplah disiplin menggunakan masker, menjaga jarak yang aman, dan mencuci tangan. 3M ini tetap harus dijadikan satu kesatuan kita untuk bisa menurunkan bahkan menghentikan penyebaran Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto menyampaikan beberapa hal, khususnya bagi Malang Raya karena Kota Batu saat ini dinyatakan zona merah. Pangdam V Brawijaya menyatakan bakal membackup sepenuhnya Pemprov Jatim. Kodam V Brawijaya akan meningkatkan operasi penegakan protokol kesehatan.
“Intinya Kodam V Brawijaya mengerahkan segala personel, sumber daya, sarana dan prasarana yang dimiliki untuk membantu Pemprov Jatim. Segera mengembalikan Jawa Timur menjadi zona kuning. Bahkan zona hijau terkait dengan Pandemi Covid-19 ini,” tegasnya.
Dijelaskan, setiap Kodim, Koramil akan mulai lagi masuk ke kampung-kampung untuk memberikan arahan dan imbauan kepada masyarakat untuk memakai masker. Selanjutnya juga bekerjasama dengan Polda Jatim dalam menegakkan operasi yustisi.
“Artinya bagi warga masyarakat yang kedapatan tidak membawa masker atau tidak menggunakan masker dengan baik maka akan diberikan sanksi sebagaimana ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, Polda Jatim bersama Kodam V/Brawijaya khususnya akan melaksanakan operasi yustisi bersama-sama pemerintah daerah.
Yang kedua, Polda Jatim akan melaksanakan penguatan kampung tangguh. Ketiga, Polda Jatim akan melakukan penguatan komunitas-komunitas yang ada di masyarakat akan digunakan dan diberdayakan dalam mencegah penyebaran covid-19.
“Selanjutnya kami tetap melaksanakan analisa dan evaluasi sehingga perkembangan setiap hari dapat diketahui dan dikendalikan,” pungkasnya. (ST02)