Surabayatoday.id, Banyuwangi – Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme di bidang Search and Rescue (SAR) bawah air, 52 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) angkatan ke-50 Kejuruan Intai Amphibi (Taifib) Marinir menempuh pendidikan di Sesus Pusdikif Kodikmar Kodiklatal laksanakan Lattek SAR bawah air. Kegiatan ini digelar di Puslatpur Banyuwangi, Rabu (11/11).
Latihan yang dilaksanakan di peraiaran pantai Banyuwangi tersebut mendapatkan pengawasan langsung Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) yang juga Komandan Sesus Pusdikif Letkol Mar Supriyono. Selain itu Lattek bawah air ini dipandu para pelatih dan instruktur sekolah khusus.
Palaklat Letkol Mar Supriyono menyampaikan selain SAR bawah air, di hari yang sama para siswa Diktukba Taifib ini juga melaksanakan latihan lain. Yakni distance trial renang rintis penyelidikan pantai tempur malam hari, teknik merakit hand dan drill preedown recon yang juga dilaksanakan pada malam hari.
Mereka bakal tergabung dengan unsur tim SAR dari satuan lain. Targetnya adalah pencarian posisi pesawat atau kapal di area kecelakaan.
Ia menerangkan selain mencari badan pesawat, yang lebih sulit dalam SAR bawah air bila terjadi kecelakaqan pesawat adalah pencarian kotak hitam atau black box. Kotak hitam itu paling dicari karena berisi sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi, umumnya merujuk pada perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR) dalam pesawat terbang.
Letkol Mar Supriyono pun meminta kepada para siswa, pelatih dan instruktur selalu mengingatkan agar peserta latihan menjaga keselamatan personel dan material. Ia juga meminta semua personel melaksanakan tahapan latihan sesuai prosedur dan berdoa agar diberi keselamatan. (ST03)