Surabayatoday.id, Surabaya – Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin menyampaikan bahwa menjadi seorang yang cantik atau ganteng tidaklah cukup. Perawakan tersebut harus diimbangi dengan etos kerja yang tinggi. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Grand Final Top Model Indonesia Jawa Timur 2020 di Grand City Surabaya, Sabtu (7/11).
“Ngapunten (maaf), karena cantik aja ndak cukup. Kalau ngomongin cantik bagaikan di atas langit masih ada langit,” ujarnya.
Karena itu, menurutnya, kecantikan dan ketampanan tidak harus dijadikan hal yang berlebihan. Sebab, apa yang dimiliki ternyata masih jauh lebih ada yang memilikinya.
“Kalau diri saya merasa diri saya cantik, pas ternyata saya menengok kiri dan ke kanan masih ada yang lebih cantik lagi, masih banyak,” tambahnya.
Untuk itu, kecantikan dan kegantengan harus diimbangi dengan etos kerja yang tinggi. Sebab, didalam aspek tersebut memiliki kompleksitas yang tinggi dalam membentuk jati diri seseorang, termasuk di dunia modeling.
“Jadi sepengetahuan saya, baik menurut pengalaman yang saya alami dan yang saya lihat pekerjaan menjadi seorang model itu ternyata tidak hanya dituntut dari enak dipandang mata, tapi juga dituntut memiliki etos kerja yang tinggi,” jelasnya.
“Menjadi model itu kerjanya satu tapi yang terlibat dalam satu project melibatkan banyak orang. Dan beban yang dimiliki seorang model berat. Dan itu dituntut etos kerja yang tinggi,” imbuh Arumi.
Meski demikian, istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak ini berharap agar para anak muda zaman now harus tetap bersemangat untuk mengejar angan-angan mereka. Tetapi harapannya ini bukan menjadi beban, tetapi menjadi tantangan yang bisa dilalui. (ST02)