Surabayatoday.id, Kediri – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, awal September 2020 lalu mencanangkan program padat karya. Proyek tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkim (Perumahan dan Kawasan Pemukiman) dan Dinas Pertanian dengan anggaran Rp 4,5 miliar.
“Munculnya program tersebut tak lepas dari usulan dan aspirasi warga melalui kelurahan di tiga kecamatan Kota Kediri,” ujar Abdullah Abu Bakar, Selasa, (3/11)
Kepala Dinas Perkim Kota Kediri Hadi Wahyono menambahkan untuk Dinas Perkim sendiri, proyek padat karya ada empat. Yakni pengerukan walet, perumahan tidak layak huni, pavingisasi jalan yang masih tanah, dan renovasi pagar makam.
“Total anggaran dari empat proyek tersebut sebesar Rp 4,5 miliar,” ujarnya.
Data sementara yang masuk dari tiga kecamatan, untuk program pengerukan walet sejumlah 13.000 m2, pavingisasi sebanyak 61 titik yang terbagi di Kecamatan Kota 17 titik, Kecamatan Pesantren 21 titik, dan Kecamatan Mojoroto sebanyak 23 titik.
Selain itu, revonasi pagar makam sebanyak 17 titik yang meliputi Kecamatan Kota 2 titik, Kecamatan Pesantren 4 titik, dan Kecamatan Mojoroto 11 titik.
Pengerukan walet akan dilakukan di lokasi yang rawan tergenang air yaitu Perumahan Wilis Indah 2, Perumahan Permata Hijau, dan Puri Panjalu. Kemudian juga normalisasi kelurahan Banaran di saluran lingkungan, serta normalisasi di Kecamatan Pesantren, dan di Kelurahan Betet.
Sedangkan untuk program rumah tidak layak huni, sejauh ini yang diajukan sebanyak 88 rumah dari 3 Kecamatan di Kota Kediri. Masing-masing rumah mendapatkan dana sebesar Rp 20 juta untuk renovasi. (ST05)