Surabayatoday.id, Surabaya – Hari ini, Selasa (27/10) rencananya ada demo lagi di Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya sudah memberikan pesan agar demo tidak merusak fasilitas publik. Demo juga diharapkan tidak ada aksi anarkisme.
Namun selain imbauan, ada upaya asyik yang dilakukan Pemkot Surabaya. Mengantisipasi demo ada lemparan-lemparan batu, Risma memimpin jajarannya kerja bakti. Sasarannya adalah memunguti batu di sepanjang jalan protokol yang biasanya menjadi rute aksi massa.
Kerja bakti ini dilakukan di Jalan Pahlawan – Tembaan hingga Kramat Gantung. Batu-batu di sepanjang jalan protokol itu disterilkan.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, bahwa upaya yang dilakukan Wali Kota Risma itu agar tidak ada aksi anarkisme. Berbekal karung, keranjang rotan dan sapu, puluhan personel diturunkan untuk mengumpulkan batu mulai kerikil hingga batu besar.
Tak hanya itu, menurut Febri, Wali Kota Risma juga meminta jajarannya untuk menata barier di depan pintu masuk Tugu Pahlawan. Presiden UCLG ASPAC juga meminta petugas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memasang lampu sorot di beberapa titik lokasi trotoar.
“Sedikitnya ada tambahan tiga lampu sorot di lokasi yang dipasang supaya lebih terang,” ujarnya.
Untuk mengoptimalkan antisipasi itu, Febri menyebut, selama tiga jam wali kota memimpin kerja bakti ini. Diungkapkan, beberapa jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya dilibatkan. Mulai dari satgas PU Bina Marga, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Satpol PP, Linmas serta Dishub.
“Jumlah satgas yang kita kerahkan sekitar 100 orang. Kita benar-benar berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga Surabaya,” paparnya.
Bahkan, kerja bakti bersih-bersih batu juga dilakukan di sepanjang Jalan Kemayoran hingga ke arah Pasar Turi. “Hasilnya dua dump truck,” kata Anna.
Anna berharap kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi agar menjaga ketertiban serta tidak merusak segala fasilitas kota. “Kami berharap masyarakat sama-sama menjaga kota ini,” ungkapnya. (ST01)