Surabayatoday.id, Surabaya – Sebanyak 77 calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Jawa Timur Angkatan XXXI tahun 2020 dilepas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono di Graha Abdi Praja Kantor BKD Prov. Jatim, Senin (5/10). Sekdaprov Jatim berpesan seluruh siswa dan calon praja IPDN senantiasa belajar dengan baik dan tekun. Terlebih lagi agar mereka bisa menjaga nama baik Provinsi Jawa Timur.
“Anak-anakku sekalian harus menunjukkan bahwa kalian adalah siswa praja IPDN asal Jatim yang lebih kreatif, bertanggung jawab dan memiliki karakter yang unggul dibandingkan siswa dari provinsi lainnya,” ungkapnya.
Heru, sapaan akrab Heru Tjahjono, juga mengingatkan kepada para siswa untuk lebih berlatih dan belajar lebih keras. Karena tantangan ke depan dinilai jauh lebih dinamis dan keras akibat persaingan yang tidaklah mudah.
“Saya minta siswa dan calon Praja IPDN untuk dapat menjaga nama baik diri sendiri, menjaga nama baik keluarga dan nama baik Jawa Timur,” terangnya.
Pihaknya menjelaskan, bahwa para calon Praja IPDN merupakan anak-anak pilihan yang mampu lolos dengan kriteria dan klasifikasi penilaian ketat. Menurut Heru, dari 4.688 pelamar, hanya mampu meloloskan 77 siswa. Untuk lolos, mereka harus melewati berbagai tahapan seleksi, antara lain Seleksi Kompetensi Dasar bekerjasama dengan Kanreg II BKN Surabaya, Tes Kesehatan, Tes Psikologi, Tes Kesehatan Tahap II, Tes Kesamaptaan dan Penentuan Tahap Akhir (Panthukir).
Karena itu, sesampai di kampus Jatinangor dirinya berharap agar seluruh siswa harus belajar dengan baik dan tekun. “Jangan sampai berpikir macam-macam kecuali sekolah dan belajar. Pikirannya harus belajar dan sekolah. Kalian harus semakin bersyukur, banyak yang ingin di posisi kalian. Saya minta dan berpesan agar tidak usah macam-macam dan hanya fokus belajar,” imbuhnya.
Di hadapan para orang tua mereka, Sekdaprov Heru mengharapkan agar putra-putri mereka terus di doakan menjadi orang sukses. “Salam dari Ibu Gubernur agar para orang tua mendoakan sekaligus anak-anakku dapat menjaga nama baik Jawa Timur, nama baik dan keluarga,” tambahnya. (ST02)