Surabayatoday.id, Surabaya – Meski kasus Covid-19 di Kota Pahlawan mulai melandai, namun upaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memutus penyebaran Covid-19 semakin gencar. Selain tempat-tempat keramaian dan pekerja yang bersentuhan langsung dengan konsumen, swab juga digelar secara masif di rumah susun (rusun) se-Surabaya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, sebanyak 19 rusun di Kota Pahlawan dilakukan tes swab. Dari 19 rusun tersebut, total warga yang sudah di-swab mencapai 1.341 orang.
“Sampai dengan hari ini total berjumlah 1.341 orang. Tetapi, tidak semua orang yang ada dalam rusun itu berhasil di-swab semuanya,” kata Febriadhitya, Minggu (27/9).
Ia memaparkan, dari 19 rusun tersebut, yakni Rusun Romokalisari, Penjaringan, Keputih, Siwalankerto, Wonorejo, Tambakwedi, Dukuh Menanggal, Jambangan, Bandarejo, dan Grudo. Ada pula rusun Urip Sumoharjo dan Waru Gunung.
“Jumlah 1.341 orang itu datanya masih terus bergerak ya. Setiap harinya terus bergerak mengingat petugas masih terus mendatangi beberapa rusun yang yang penduduknya belum di-swab,” tegasnya.
Ia menjelaskan, jika dihitung keseluruhan, sebenarnya dari total 19 rusun itu penduduknya kurang lebih berjumlah 13 ribu orang. Namun, saat petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) datang, ada sebagian warga yang memang sedang tidak ada di lokasi sehingga berpengaruh terhadap jumlah swab yang tidak sesuai dengan data penghuni.
“Contohnya di Rusun Keputih, jumlah penghuninya berjumlah 587 orang. Tetapi pada saat itu yang berhasil di swab ada 151 orang,” ungkap dia.
Menurut dia, swab di rusun ini telah berlangsung sejak bulan Agustus dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Apalagi, petugas tidak hanya mendatangi sekali, tetapi beberapa kali. “Karena saat didatangi tidak semua penduduk ada, maka petugas berulang-ulang kali berkunjung sampai dinyatakan semuanya telah di-swab,” katanya. (ST01)