• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 22 Juni 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Awalnya Menolak; Dibilang Bakal Dijemput Polisi, Akhirnya Pasien Mau Tes Swab

by Redaksi
Minggu, 20 September 2020

Surabayatoday.id, Surabaya – Pemkot Surabaya melakukan jemput bola bagi pasien covid-19 yang bakal tes swab. Tim kesehatan bisa mendatangi pasien tersebut dan melakukan tes swab itu di rumah warga.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyatakan, beberapa pasien sedang menjalani rawat jalan di rumah. Dari pasien itu ada yang belum mengikuti tes swab. Hal itu mungkin saja karena ada kendala.

“Jadi pasien-pasien rawat jalan kita melihat bahwa mereka belum di-swab, dan sudah waktunya swab. Mungkin karena kesibukannya, sehingga kita jemput bola di rumah untuk melakukan tes swab itu,” kata Febria, Sabtu (19/9).

Ia menerangkan bagi pasien yang sehat, dia bisa datang langsung ke Puskesmas setempat untuk tes swab. Meski demikian, ada pula dari sebagian warga itu tidak mau tes swab.

BACA JUGA:  Kapolda Jatim: Kampanye Jangan Libatkan Anak-Anak

“Kalau memang dia tidak mau ke Puskesmas, kita yang jemput bola ke rumahnya,” ujarnya.

Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita juga mengungkapkan, ada beberapa pasien yang enggan dites swab, padahal petugas sudah datang ke rumahnya. Alhasil, pasien itu harus dibujuk agar mau tes swab.

Ia mengaku dibantu jajaran kecamatan dan kelurahan untuk melakukan tes swab dan membujuk warga yang rawat jalan tersebut. “Kemarin itu masih ada beberapa yang menolak, masih ada yang tes SKB (CPNS). Nah, yang menolak itu kita sampaikan bahwa akan dijemput polisi, nanti dibawa ke Hotel Asrama Haji. Akhirnya mereka janjian mau tes swab,” ujar Feny.

Ia juga menyebut, ada sekitar 30 orang yang enggan dites swab di rumahnya. Tetapi, jumlah tersebut bukan berarti semuanya tidak mau di-swab. Bisa saja karena mereka belum siap, atau masih ada kesibukan.

BACA JUGA:  Berbagai Perusahaan Terus Sumbangkan Bantuan di Balai Kota Surabaya

“Mungkin ada juga pada saat itu belum siap,” terusnya.

Menurut Feny, rata-rata warga yang melakukan rawat jalan di rumah itu enggan mengikuti perawatan di Hotel Asrama Haji. Karenanya, pemkot kemudian menerapkan jemput bola untuk melakukan pemeriksaan swab di rumah mereka. Upaya ini dilakukan dengan harapan supaya tidak sampai terjadi klaster di lingkungan keluarga.

“Rata-rata mereka yang tidak mau di Asrama Haji, maka kita jemput bola. Supaya tidak sampai terjadi klaster keluarga. Dan supaya kita juga tahu kondisi mereka seperti apa,” papar dia.

BACA JUGA:  Maspion Serahkan 2 Ribu Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 dan Erupsi Gunung Semeru

Feny menambahkan, saat ini seluruh Puskesmas di Surabaya dapat melayani pemeriksaan swab bagi warga Kota Pahlawan. Sehingga masyarakat tak perlu datang jauh-jauh ke Labkesda Surabaya.

“Semua Puskesmas dapat melayani swab. Kalau Senin – Kamis, mulai jam 08.00 – 12.00 WIB. Sedangkan hari Jumat – Sabtu, mulai jam 08.00 – 10.00 WIB,” tuturnya.

Karenanya, Kadinkes ini kembali menyarankan kepada warga Surabaya agar dapat memanfaatkan layanan swab di Puskesmas setempat tanpa harus datang ke Labkesda Surabaya. Sebab pemeriksaan swab yang dilakukan di masing-masing Puskesmas itu juga berhubungan dengan pemetaan tracing yang akan dilakukan Pemkot Surabaya.

“Karena Puskesmas wilayahnya itu juga harus tahu kondisi warganya. Sehingga bisa memetakan kondisi kesehatan wilayah masing-masing,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Asrama HajiCovid-19DinkesFebria RachmanitaLabkesdaPuskesmasTes Swab
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Sudah Kedapatan Jualan Minuman Beralkohol Eh Tetap Jualan Lagi

Minggu, 22 Juni 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Jam Malam, Anak di Bawah 18 Tahun Wajib di Rumah Pukul 22.00 WIB

Minggu, 22 Juni 2025
Jalur Offroad Hutan Cemara, Taman Hutan Raya (Tahura), Pakal dijajal dalam peresmian yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Ingin Wisata Offroad, Di Tahura Pakal Kini Miliki Cemara Pakal Fun dan Adventure

Minggu, 22 Juni 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama putra keduanya Jalaluddin Mannagalli di Peking University

Putranya Diwisuda, Gubernur Khofifah Jadi Tamu Kehormatan di Peking University Tiongkok

Minggu, 22 Juni 2025

Berita Terkini

Sudah Kedapatan Jualan Minuman Beralkohol Eh Tetap Jualan Lagi

Minggu, 22 Juni 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Jam Malam, Anak di Bawah 18 Tahun Wajib di Rumah Pukul 22.00 WIB

Minggu, 22 Juni 2025
Jalur Offroad Hutan Cemara, Taman Hutan Raya (Tahura), Pakal dijajal dalam peresmian yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Ingin Wisata Offroad, Di Tahura Pakal Kini Miliki Cemara Pakal Fun dan Adventure

Minggu, 22 Juni 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama putra keduanya Jalaluddin Mannagalli di Peking University

Putranya Diwisuda, Gubernur Khofifah Jadi Tamu Kehormatan di Peking University Tiongkok

Minggu, 22 Juni 2025

Hari Krida Pertanian, Gubernur Khofifah: Petani Jatim Harus Inovatif, Tingkatkan Produktivitas Hadapi Tantangan Global

Sabtu, 21 Juni 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In