Surabayatoday.id, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pakai cara baru dalam penanganan covid-19. Pemkot akan melakukan jemput bola untuk melakukan tes swab ke rumah-rumah warga yang menjalani rawat jalan di rumahnya. Hal ini juga berlaku bagi warga yang tidak mau datang ke Puskesmas untuk mengikuti tes swab.
Jemput bola ini sudah dimulai sejak Jumat (18/9) dan bakal dituntaskan hari ini. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya terus mengintensifkan tes swab kepada warga.
Bahkan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pemkot melakukan jemput bola ke rumah-rumah warga yang menjalani rawat jalan atau isolasi mandiri di rumahnya. “Ini tinggal sisa yang rawat mandiri di rumah itu 170 orang, kita tes swab semuanya, hari ini mudah-mudahan sudah bisa keluar hasilnya,” kata Risma, Sabtu (19/9).
Langkah itu dilakukan karena saat ini Pemkot Surabaya telah memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Melalui laboratorium itu, pemkot dapat melakukan pemeriksaan spesimen secara mandiri.
“Kita sekarang bisa tes sendiri, karena punya alat sendiri. Kita juga punya reagen sendiri, sehingga 170 orang itu kita tes semua kemarin,” ujar dia.
Meski begitu, Risma mengaku sempat khawatir kepada warga yang sedang menjalani rawat jalan di rumah. Terutama jika warga itu tak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Yang mereka kita khawatir kalau mereka di rumah tidak bisa disiplin, maka kita tempatkan dia di Hotel Asrama Haji,” ungkap dia.
Saat ini, jumlah pasien yang menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji lambat laun terus berkurang. Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menyebut, biasanya pasien yang menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji bisa mencapai sekitar 600-an. Namun, saat ini jumlahnya tinggal puluhan.
“Tetapi kemarin terakhir sudah kita tes (swab) 45 orang. Kalau hari ini hasilnya keluar (negatif), 45 orang ini sudah (boleh pulang). Jadi tinggal yang di rumah sakit itu yang ada komorbid-nya, jadi yang punya penyakit jantung, yang punya penyakit paru-paru,” imbuhnya. (ST01)