Surabayatoday.id, Batu – Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Timur dibutuhkan sinergitas yang komperhensif serta kerja keras semua pihak. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah merapatkan barisan percepat penanganan Covid-19 di Jatim dengan mengundang seluruh bupati/wali kota, para kapolres dan Dandim dan Ketua Fraksi DPRD pada Rakor Percepatan Penanganan Covid -19 di Jatim Klub Bunga, Kota Batu, Jumat (11/9).
Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa semua pihak harus lebih detail membreak down sekaligus mengantisipasi kluster kluster penularan penyebaran Covid-19 baru. Terutama dari beberapa kluster yang muncul seperti kluster keluarga, pilkada hingga kluster perkantoran.
“Kita sadari covid-19 ini merupakan persoalan dunia. Maka, ini menjadi tugas kita untuk membangun soliditas dan solidaritas dengan gerakan seirama menanggulangi penyebaran Covid-19,” kata Gubernur Khofifah.
Khofifah memastikan, bahwa kapasitas Bed Isolasi di Jatim cukup aman, dengan jumlah bed isolasi sebanyak 6.611 bed dan ICU isolasi 860 bed. Dengan kapasitas yang mencukupi tersebut, maka Jatim sebagai wilayah dengan kapasitas bed isolasi maupun ICU isolasi tertinggi di Indonesia.
Hingga hari ini, pemeriksaan rapid tes dan tes PCR terus dilakukan. Sebanyak 933.082 jumlah rapid test telah dilakukan di Jatim dan tertinggi secara nasional dengan populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk. Sementara masyarakat yang telah di test PCR mencapai 251.164 orang.
Khofifah juga minta kepada para bupati/wali kota untuk mewaspadai munculnya kluster kluster baru Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga berpesan kepada bupati/wali kota untuk lebih memperhatikan optimalisasi realisasi anggaran agar lebih tepat sasaran sehingga serapannya bisa lebih maksimal.
“Tolong maksimalkan realisasi anggaran masing-masing, jika ada daerah yang masih rendah realisasi anggarannya, saya berharap bisa segera ditingkatkan. Mengingat saat seperti ini pembiayaan yang dapat diharapkan segera cair adalah dari penggunaan anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah,” jelasnya. (ST01)