Surabayatoday.id, Surabaya – Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya telah meminta maaf atas kesalahan input gambar yang dilakukan oleh salah satu guru pada saat mengajar sekolah daring di program GURUku. Program pembelajaran ini disiarkan secara live oleh SBO TV dan streaming YouTube pada 8 September 2020. Saat itu, lambang negara sila keempat digambarkan kepala banteng mirip logo salah satu partai politik.
Di sisi lain, Afita Nurul Aini, guru yang mengajar di program tersebut juga ikut memberikan pernyataan maaf. Guru SDN Tembok Dukuh IV ini mengaku telah lalai dan tanpa sengaja memasukkan gambar yang tidak sesuai dengan materi.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Saya juga menyampaikan terimakasih banyak kepada media yang telah diberikan ruang untuk klarifikasi kelalaian saya ini,” kata Afita.
Ia menjelaskan bahwa saat mengajar di SBO TV pada Hari Selasa itu, ia bertugas sebagai guru pengganti. Sebab guru yang seharusnya mengajar sedang sakit.
Karena harus mengganti guru yang sakit itu, akhirnya pada hari Sabtunya dia menyiapkan materinya untuk mengajar pada Hari Selasa. Pada hari itu juga, dia menyetorkan materi garis besarnya saja kepada Dispendik Surabaya dan langsung dikroscek dengan kondisi materi yang kurang lengkap.
“Nah, kesalahan saya adalah saya melengkapi semua materi itu di hari Senin, dan di hari Senin itu saya kurang konsentrasi dan kurang teliti, sehingga gambar yang saya masukkan kurang tepat atau salah,” papar dia.
“Jadi, itu tidak ada unsur kesengajaan sama sekali atau motif apapun dari saya. Ini murni benar-benar ketidaksengajaan dan kurangnya konsentrasi dari saya, jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” tambahnya. (ST01)