Surabayatoday.id, Surabaya – Pasangan Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) resmi mendaftar sebagai bakal calon wali kota (bacawlu) dan bakal calon wakil wali kota (bacawawali), Minggu (6/9). Di hari ketiga atau terakhir masa pendaftaran pasangan calon (paslon) ini, MAJU mendatangi kantor KPU Surabaya di Jalan Adityawarman.
Kedatangan paslon yang diusulkan delapan partai politik ini diikuti oleh massa pendukung. Sedangkan partai politik yang mengusung MAJU adalah PPP, PAN, Nasdem, Gerindra, Demokrat, PKS, Golkar dan PKB.
Sebelum daftar ke KPU, MAJU berziarah ke makam Mbah Bungkul di Taman Bungkul. Setelah itu mereka berkumpul di kompleks Sutos Jalan Hayam Wuruk. Perjalanan ke kantor KPU Surabaya dilanjutkan dengan jalan kaki. Suasana di kantor KPU Surabaya makin marak, karena pendukung MAJU sebagian sudah tiba dan menyambut dengan menggelar seni tradisional.
Seperti paslon yang sudah mendaftar sebelumnya, pendaftaran dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Hanya paslon, ketua dan sekretaris parpol pengusul yang di perbolehkan berada di tenda pendaftaran. Mereka harus memakai masker, face shield, cuci tangan, bahkan mengenakan sarung tangan.
Proses pendaftaran tuntas sekitar jam 18.00 WIB. Tidak ada pernyataan yang disampaikan paslon usai melakukan pendaftaran.
Sementara itu Ketua DPC Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, banyaknya massa pendukung yang mengantarkan MAJU ke kantor KPU karena banyaknya koalisi partai yang mengusulkan MAJU sebagai baawali dan bacawawali Surabaya.
“Dalam rapat sebelumnya sudah disepakati bahwa Pilwali di massa pandemi kami tidak gerakkan banyak kader. Kalau setiap parpol pendukung mengerahkan 5 sampai 10 kader maka akan terlihat banyak,” terangnya.
Tapi menurut Arif Fathoni, pihaknya terus menyerukan agar massa pendukung mentaati protokol kesehatan dengan ketat. Legislator DPRD Surabaya ini juga mengatakan, program utama MAJU adalah pemerataan pembangunan.
“Maju Kotae Makmur wargae, masyarakat di pelosok juga harus menikmati. Pembangunan harus bisa dirasakan secara merata tidak ada ketimpangan,” pungkasnya. (ST01)