Surabayatoday.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada anak-anak Rusun Penjaringansari di Taman Kunang-Kunang, Surabaya, Senin (31/8). Pada kesempatan itu, Risma mengajak anak-anak berjanji untuk tidak menonton film yang berbau pornografi dan mengurangi bermain game yang tidak penting.
“Ayo ikuti ibu ya. Saya berjanji stop melihat film pornografi. Saya juga berjanji untuk mengurangi main game karena saya ingin berhasil dan sukses,” kata Wali Kota Risma yang kemudian diikuti oleh anak-anak Rusun Penjaringansari itu.
Bahkan, Risma juga mengajak mereka berjanji untuk berbakti kepada kedua orang tuanya dan berjanji untuk berhasil dan sukses ke depannya. “Ayo kita buktikan bahwa arek-arek Penjaringan Sari arek yang luar biasa. Coba ikuti ibu lagi ya… Aku arek Penjaringan Sari berjanji akan berbakti kepada orang tua dan aku berjanji untuk berhasil dan sukses demi membahagiakan orang tua ku, bangsa dan negaraku,” kata Wali Kota Risma yang kemudian diikuti lagi oleh anak-anak itu.
Saat itu, Risma juga mengajak kepada anak-anak itu untuk berpikir bagaimana dulu mereka di kandung oleh ibunya selama 9 bulan. Dibawa kemana-mana hingga bekerja. Kemudian ibunya melahirkan dan harus merawatnya dari kecil hingga besar dan bahkan hingga sekolah. “Dulu pada saat kalian kecil, ibu kalian harus bangun tengah malam karena kalian menangis minta susu, mereka bangun demi kalian. Bahkan ketika sudah sekolah, orang tua kalian harus pinjam ke mana-mana supaya kalian bisa beli buku, beli seragam sekolah. Apakah kalian pernah membayangkan itu anak-anakku?,” ujarnya.
Menurut Risma, mereka sabar merawat kalian karena ingin kalian sukses dan kehidupannya bisa lebih baik. Oleh karena itu, ia mengajak kepada anak-anak itu untuk menguatkan tekad supaya bisa berhasil dan sukses. “Kalau kalian bisa jadi menteri, pasti orang tua kalian akan terangkat dari rumah susun ini. Kalau kalian bisa berhasil dan sukses, kalian bisa beli mobil dan rumah besar. Ayo keinginan kalian harus kuat,” tegasnya.
Lantas, bagaimana caranya supaya kita sukses dan berhasil? Risma pun memberikan cara dan trik. Menurutnya, saat ini kalian adalah pelajar, sehingga tugasnya adalah belajar dan terus berdoa kepada Tuhan supaya kalian bisa berhasil. “Yang paling penting juga, jangan gampang goyah ketika dipengaruhi oleh teman-temanmu. Jadi, ketika ada temanmu mengajak main game, bilang aja aku mau belajar, ketika ada yang mengajak nonton film yang gak baik, maaf aku belajar dulu. Jika terus konsisten seperti itu, maka yakinlah Tuhan akan memberikan keberhasilan untuk kalian semuanya,” imbuhnya.
Salah satu trik lainnya, lanjut dia, harus disiplin dan pintar mengatur waktu. Jadi, ketika ada yang pintar belajarnya 3-4 jam, maka trik Wali Kota Risma dulu adalah belajar lebih dari itu. “Itulah yang dilakukan ibu pada saat itu, dan Alhamdulillah ibu bisa juara kelas dulu. Jadi, sebenarnya tidak ada orang yang bodoh dan pintar, yang ada hanyalah orang yang malas dan rajin,” ujarnya.
Selain itu, Risma juga menitipkan anak-anak itu kepada para orang tuanya, terutama ibu-ibunya yang saat itu juga hadir dalam pengarahan itu. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu meminta kepada ibu-ibu mereka untuk terus memantau perkembangan anak-anaknya, karena godaannya saat ini cukup besar.
“Mereka ini anak-anak saya semuanya, sehingga saya minta tolong titip kepada panjenengan semuanya, karena merekalah masa depan bangsa ini. Kalau mereka jelek, maka kita akan panen kejelekan juga, sebaliknya kalau kita berhasil mendidik anak-anak, maka kita akan panen keberhasilan juga,” kata dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti mengatakan acara ini adalah pengarahan dan penguatan langsung dari Wali Kota Risma kepada anak-anak Rusun Penjaringan Sari. Diharapkan mereka tidak lagi terjerumus dan tidak tergoda kepada hal-hal yang tidak diinginkan bersama, terutama tidak membuka situs-situs terlarang.
“Tadi dihadiri oleh 150 anak dan ada juga orang tuanya yang ikut. Ini upaya dari Bu Wali untuk memberikan penguatan kepada anak-anak,” kata Antiek.
Selain memberikan pengarahan semacam ini, Antiek juga mengaku akan meminta Diskominfo Surabaya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. Tujuannya tentu untuk memblokir akses situs-situs terlarang, sehingga anak-anak ini tidak bisa lagi membuka situs tersebut.
“Yang pasti, pengarahan semacam ini akan terus kami lakukan ke berbagai tempat,” pungkasnya. (jee)