Surabayatoday.id, Surabaya – Kepala Dinas Kebakaran Surabaya Dedik Irianto menjelaskan proses penanganan pemadam kebakaran itu. Menurutnya, begitu mendapatkan informasi dari Command Center 112 kalau ada kebakaran, pihaknya langsung berangkat dan dalam waktu 5 menit sudah tiba di lokasi beserta peralatan lengkapnya.
“Nah, ketika kami tiba di lokasi, asapnya memang sudah tebal. Akhirnya kami menjebol ruko di sebelahnya untuk mengurangi asap dan mencari titik apinya,” kata Dedik.
Setelah berhasil menjebol ruko di sampingnya itu, langkah pertama yang dilakukan adalah menyisir korban. Jadi, dengan kondisi asap yang tebal dan sulit keluar itu, pihaknya menggunakan peralatan lengkap untuk masuk ke dalam toko yang kebakaran dan demi menyisir korban.
“Saat penyisiran itu teman-teman sudah perhatikan betul hingga ke lantai 2 dan tidak ditemukan korban atau penghuni satu pun, karena sudah tidak ditemukan korban, akhirnya teman-teman saat itu fokus untuk melakukan pemadaman,” ujarnya.
Namun, setelah dilakukan pembasahan dan asapnya sudah tidak ada dan kondisinya sudah terang, ternyata pihaknya menemukan mayat yang tertindih sepeda motor. Setelah dilakukan pencarian lagi, ternyata masih ada korban lain dan ternyata korbannya 5 orang.
“Hampir semua jenazah itu ditemukan tidak sampai hangus, hanya kulitnya yang kyaknya melepuh, sehingga besar kemungkinan mereka menghirup asap dan kekurangan oksigen,” imbuhnya.
Karena itu, ia juga memohon maaf dan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalkan para korban. Menurutnya, proses pemadaman itu sudah sesuai dengan SOP kebakaran dan sudah menyisir korban dan ternyata tidak ditemukan. “Jadi, kami mohon maaf dan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya,” pungkasnya. (jee)