Surabayatoday.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus mengetuk hati warga Kota Surabaya untuk selalu patuh dan disiplin dalam mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. Salah satu strategi dengan cara blusukan ke pasar-pasar dan gang-gang sempit untuk sosialisasi patuh menggunakan masker dan selalu jaga jarak.
Blusukan semacam ini sudah sering dilakukan Wali Kota Risma selama masa pandemi ini. Bahkan, setiap akhir pekan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu rutin blusukan ke perkampungan dan gang-gang kecil di berbagai penjuru kota.
Upaya ini pun dilakukan kembali, Minggu (30/8). Risma didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), petugas Linmas, Satpol PP hingga jajaran kepolisian keliling pasar-pasar dan gang sempit di wilayah Surabaya Barat.
Dengan berbekal megaphone sambil dibonceng sepeda motor oleh ajudannya, ia bersama rombongannya ini memulai blusukannya dari rumah dinas Wali Kota Surabaya menuju Tugu Pahlawan yang sedang ramai pengunjung karena ada pasar dadakan. Kemudian menuju arah Jalan Krembangan Baru dan dilanjutkan ke Pasar Gresik PPI hingga ke Pasar Tambak Mayor Baru yang juga ramai pengunjung pasar.
“Ayo dipakai maskernya, yang jualan itu harus pakai masker supaya tidak nulari. Masih ribuan yang dirawat di rumah sakit, tolong jangan ditambah lagi,” kata Risma berkali-kali.
Rombongan ini juga melanjutkan sosialisasinya di Jalan Sukomanunggal Baru hingga Tanjungsari, Tandes. Termasuk pula ke Perumahan Pondok Benowo Indah dan Griya Benowo Indah. Selama di perumahan itu, gang-gang sempi dimasuki. Tak heran jika beberapa kali rombongan ini bertemu dengan jalan buntu.
“Saya Risma, Wali Kota Surabaya. Tolong dipakai maskernya Bu, saya tidak ingin panjenengan semua sakit,” kata Risma tanpa henti.
Selanjutnya, rombongan ini menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Tiba di stadion yang nantinya akan dipakai Piala Dunia U-20 itu, ia langsung mengecek perbaikan beberapa ruangan dan beberapa bagian yang terus dikebut. Wali Kota Risma juga terus memberikan berbagai arahan demi penyempurnaan perbaikan GBT itu.
Presiden UCLG ASPAC ini kemudian meninjau akses jalan ke GBT yang sampai saat ini terus dibangun. Di jalan berdebu dan di bawah terik matahari itu, Risma menjelaskan bahwa nantinya ada lima akses masuk ke GBT yang sampai saat ini terus dibangun.
Lima akses tersebut adalah dua akses jalan dari sisi barat yang selama ini sudah ada dan tiga akses lainnya dari sisi timur GBT. “Jadi, nanti ada lima akses masuk ke GBT. Dua yang sudah ada dan nanti di viaduk itu akan kita lebarkan 4 meter. Kemudian dari Tol Pelindo bisa turun ke sini dan dari Fly Over Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang nantinya juga akan dibantu oleh Kementerian PUPR, dan terakhir dari Simpang Susun Romokalisari,” kata dia. (jee)