Surabayatoday.id, Surabaya – PKS menyodorkan dua nama untuk mendampingi Machfud Arifin (MA) sebagai Bakal Calon Wali Kota (Bacawali). Dua nama itu yakni Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti dan Ketua DPD PKS Surabaya Akhmad Suyanto. Namun MA telah menjatuhkan pilihan kepada Direktur PDAM Surabaya Mujiaman Sukirno sebagai Bacawawali-nya.
Tidak terpilihnya dua nama ini tak membuat PKS kecewa. DPD PKS tetap menyatakan kesiapannya memberikan dukungan untuk MA dan Mujiaman.
“Walaupun tidak dipilih, kita tetap bertekad, bersatu padu bulat mendukung pasangan yang dipilih MA sebagai bacawawali,” demikian ungkap Akhmad Suyanto, Kamis (27/8).
Ia menyatakan pihaknya legawa dengan keputusan MA yang telah menentukan Mujiaman sebagai pendamping pada Pilwali 9 Desember 2020 mendatang. Ia yakin delapan parpol yang berkoalisi mengusung MA juga tetap akan solid.
Menurutnya, PKS sudah pernah berkoalisi dengan beberapa parpol yang masuk dalam koalisi ini. Misalnya dengan Partai Demokrat dan Gerindra, kecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Makanya kami menyebut PKB ini sebagai partai keluarga baru,” terangnya.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya ini pun menjelaskan PKS harus mengamankan amanat dari DPP PKS. “Jadi kita akan utuh mendukung MA dan wakilnya,” tambah dia.
Bahkan ia menyebut rekomendasi pasangan MA-Mujiaman segera turun. Akhmad Suyanto mengabarkan, bahwa B.1.KWK dari PKS akan keluar besok Sabtu (29/8). Penyerahan rekom akan dilakukan pukul 08.00 – 13.00 WIB.
“Kami akan undang pasangan Machfud Arifin – Mujiaman, pada hari Sabtu besok, untuk menerima B.1.KWK parpol,” kata Akhmad Suyanto kembali, namun ia tidak menyebutkan di mana lokasi penyerahan rekom tersebut.
Ditanya tentang sosok MA dan Mujiaman, ia mengatakan keduanya pasangan yang serasi. Keduanya bisa menghadirkan harapan baru bagi warga Surabaya sebagai bapake dan pengayome Arek Suroboyo.
Disebutkan bahwa sosok MA sebagai bapak pembangunan. Alasannya di manapun MA bertugas selalu meninggalkan keberhasilan pembangunan. Sedangkan Mujiaman dinilainya sebagai figur yang mampu memberikan terobosan pembangunan perekonomian. Saat menjadi Dirut PDAM, dalam hearing di Komisi B, Mujiaman mampu meyakinkan pendapatannya di BUMD yang dipimpinnya. (jee)