Surabayatoday.id, Surabaya – PDIP belum mengeluarkan rekomendasi siapa yang akan diusung Bacawali-Bacawawali pada Pilwali Surabaya 9 Desember 2020 mendatang. Mamun gelombang dukungan untuk Whisnu Sakti Buana terus mengalir. Pendirian posko pemenangan relawan non-partai dimulai dari wilayah Surabaya barat.
Simpatisan dan relawan Jalan Pesapen, Kelurahan Sumur Welut Surabaya mulai merapatkan barisan mendirikan Posko Pemenangan WS-Wali Kotaku. Sekitar 50 Koordinator relawan tingkat RW serentak meneriakkan yel “WS Wali Kotaku-Wali Kotaku WS!,” saat Whisnu Sakti Buana didampingi politisi PDIP Surabaya, John Thamrun, Sabtu (11/7).
Para relawan ini mulai tersebar dan bergerak masif dalam rangka mensosialisasikan Whisnu Sakti secara bergotong-royong. Koordinator Posko Pemenangan, Warsito menjelaskan pendirian posko dilakukan secara sukarela.
“Para relawan ini siap merapatkan barisan memenangkan Pak WS sebagai penerus Bu Risma,” tegas dia.
Menurut dia, mesin-mesin akar rumput di Kelurahan Sumur Welut telah bekerja maksimal di tingkat bawah untuk pemenangan.”Sudah saatnya Surabaya dipimpin yang sudah teruji melanjutkan keberhasilan pemimpin sebelumnya,” kata Warsito.
Posko pemenangan dari para relawan ini dikatakan Warsito telah memenuhi standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di antaranya, penyediaan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, desinfektan, hingga masker.
Pendirian Posko tersebut diapresiasi oleh Whisnu Saki Buana. Ia menyatakan, selain menjadi posko pemenangan diharapkan posko tersebut juga bergotong-royong memutus rantai Covid-19.
“Terus bantu warga sekitar dalam memutus pandemi,” kata WS.
Ia menjelaskan penambahan anggaran untuk Kampung Tangguh Wani Semeru Jogo Suroboyo diharapkan dapat digunakan optimal. Stimulan sebesar Rp10 juta setiap RT dari Pemerintah Kota Surabaya bisa dirupakan dalam berbagai bentuk. Khususnya upaya memutus dan menggerakkan roda ekonomi selama masa pandemi.
Satuan Tugas Kampung Tangguh di wilayah-wilayah perkampungan, dapat menggunakan stimulan ini untuk memproduksi disinfektan, pembuatan dapur umum, maupun menggerakkan kembali roda ekonomi bagi masyarakat terdampak.
WS menjelaskan, adanya penambahan stimulan sebagai bentuk hadirnya pemerintah di masyarakat. Termasuk perhatian agar warga bisa berdaulat dalam bergotong royong memutus penyebaran virus Corona.
”Terutama untuk kampung-kampung tangguh yang berhasil menekan jumlah penderita di lingkungannya secara swadaya. Ini yang juga kami bantu agar lebih maksimal,” katanya.
Whisnu yang juga wakil wali kota Surabaya ini mulai memonitor dengan mendatangi wilayah perkampungan. Seperti di wilayah Bubutan DKA I, Kelurahan Bubutan dan Kampung BRT-03 di wilayah Dukuh Kupang, Kelurahan Putat Jaya kemarin. Kehadiran orang nomor dua di jajaran Pemkot Surabaya ini menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid 19, termasuk penggunaan masker yang dikenakan saat pertemuan berlangsung.
Dikatakan pula, kegiatan turun ke masyarakat ini guna mensosialisasikan upaya pencegahan mata rantai Covid-19, sekaligus mendengar aspirasi dari masyarakat. ”Sekalian memonitor, bagaimana upaya yang sudah dilakukan Satgas Kampung Tangguh. Terutama apa yang menjadi kendala di bawah,” imbuhnya.
Menyoal dukungan dirinya maju Pilwali Surabaya 2020, pasangan Risma dalam Pilkada 2015 lalu ini meminta agar para relawan tetap memfokuskan bekerja untuk rakyat. “Intinya tetap bekerja untuk masyarakat. Soal dukungan Saya haturkan terimakasih. Namun saat ini saya tetap patuh dan tegak lurus terhadap partai. Karena (rekomendasi) belum diputuskan,” pungkas WS. (jee)