Surabayatoday.id, Surabaya – DPD Partai Golkar Surabaya memiliki figur pemimpin baru. Dalam Musda Partai Golkar di Surabaya, di Hotel Luminor Surabaya, Minggu (12/7), Arif Fathoni ditetapkan menjadi ketua menggantikan Blegur Prijanggono.
Arif Fathoni terpilih secara aklamasi dan akan memimpin partai ini selama lima tahun ke depan. Ia mendapatkan dukungan 31 ketua pimpinan kecamatan (PK) Golkar se-Surabaya dan Hasta Karya Partai Golkar.
“Alhamdulillah secara aklamasi saya dipilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya periode 2020-2025,” kata Arif Fathoni usai mengikuti Musda.
Ia menyatakan tugas partai sudah menunggunya. Ia berjanji menyolidkan seluruh internal partai, apalagi pada bulan Drsember 2020 mendatang Surabaya bakal melakukan pemilihan wali kota.
“Seluruh energi dan konsentrasi partai akan kami arahkan bagaimana bisa memenangkan Pak MA dalam Pilkada 2020,” ungkap politisi yang juga anggota DPRD Surabaya ini.
Ia menerangkan punya misi jangka panjang. Yakni memposisikan Partai Golkar yang mampu mengakselerasikan kehendak masyarakat Surabaya. Hal tersebut untuk menampung dan merealisasikan aspirasi masyarakat yang tertuang dalam rencana pembangunan Kota Surabaya jangka pendek maupun jangka panjang melalui peran fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya.
“Di era digitalisasi ini, maka partai harus terbuka terhadap setiap tahapan rekrutmen kaderisasi dan lain-lain, sehingga setiap proses partai politik itu tidak menjadi ruang kosong yang tidak bisa diakses oleh masyarakat,” terang dia.
Lebih jauh, mantan wartawan ini mengaku mempunyai mimpi Partai Golkar menjadi partai yang akuntabel. Artinya, setiap satu suara yang diberikan masyarakat Surabaya kepada Partai Golkar harus dikonkretkan dengan kerja-kerja kerakyatan, advokasi kerakyatan oleh Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya.
“Baik dalam bentuk hearing-hearing, pengaduan masyarakat, prolegda dan kebijakan penganggaran yang berbasis pada kepentingan rakyat,” tegasnya.
Lanjutnya, dirinya membuktikan bahwa di Partai Golkar bukan partai ologaki. Buktinya, ia mampu menjadi ketua partai. Padahal ia adalah anak guru SD.
“Alhamdulillah di usia saya tergolong muda bisa memimpin Partai Golkar. Percayalah bahwa Golkar ini tempat yang ramah bagi setiap anak bangsa yang mempunyai kemauan dan tekad,” katanya kembali.
Terpilihnya Arif Fathoni ini menjadikan namanya mencuat. Ia bisa jadi akan dipilih Machfud Arifin (MA) sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawawali).
Hal ini terungkap saat MA datang ke lokasi Musda dan memuji Arif Fathoni. MA menyatakan Arif Fathoni sebagai kader terbaik milik Golkar.
“Kalau sudah terpilih di Surabaya jadi ketua ya mesti bagus dong. Paling populer dari Partai Golkarnya menunjuk Pak Fathoni menjadi Ketua DPD Surabaya pasti bagus. Yang terbaik, kader yang terbaik dari kader Golkar di Surabaya, ” kata Machfud Arifin.
Ungkapan MA ini dinilai sebagai awal bagus Arif Fathoni dalam melebarkan sayap politik di Kota Surabaya. Apalagi, Arif Fathoni memang salah satu nama yang diajukan ke MA untuk menjadi Bacawawali.
“Iya tidak menutup kemungkinan,” katanya.
MA menuturkan, yang terpenting pendampingnya nanti mampu mendulang suara untuk meraih kemenangan, bukan justru membebaninya sebagai Cawali Kota Surabaya. “Siapapun pastinya yang saya tunggu wakil wali kota sama-sama mendulang suara, bukan membebani saya. Jika terpilih harus satu tujuan membangun Surabaya,” ujarnya. (jee)