• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, 16 Juni 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Ngawi, Lumajang, Kota Madiun dan Kota Blitar Sudah Turun ke Zona Kuning

by Redaksi
Senin, 8 Juni 2020
Sebaran kasus covid-19 di Jatim yang terbagi dalam zona. Ada empat wilayah yang sudah turun menjadi zona kuning.

Sebaran kasus covid-19 di Jatim yang terbagi dalam zona. Ada empat wilayah yang sudah turun menjadi zona kuning.

Surabayatoday.id, Surabaya – Upaya penekanan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur kembali memberikan hasil positif. Per hari Minggu (7/6) malam, tercatat empat Kab/Kota Jatim, yaitu Lumajang, Ngawi, Kota Blitar dan Kota Madiun, telah berstatus Zona Kuning dari sebelumnya Zona Merah.

“Dari 38 Kab/Kota di Jawa Timur, alhamdulilah yang sudah masuk kategori resiko rendah atau sudah masuk kategori zona kuning ada empat yaitu Kabupaten Ngawi, Kabupaten Lumajang, kota Madiun dan Kota Blitar,” jelas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada konferensi pers di Gedung Negara Grahadi pada Minggu (7/6) malam.

Ia menjelaskan, zona kuning atau zona berisiko rendah ini merupakan wilayah-wilayah yang dalam dua minggu terakhir terjadi penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19, PDP, ODP dan kematian hingga 50%. Selain itu, terjadi penurunan jumlah kasus konfirmasi positif, PDP dan ODP yang dirawat di Rumah Sakit sehingga kapasitas Rumah Sakit masih lebih dari cukup.

BACA JUGA:  Dari Level 2 Surabaya Tancap Gas ke PPKM Level 1, Begini Strateginya

Sedangkan untuk pemetaan metode baru ini, orang nomor satu Jatim ini menyebut bahwa telah mengacu pada 10 indikator dari Gugus Tugas Pusat dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

“Jadi ini merupakan mekanisme yang merupakan pemetaan dari Gugus Tugas Pusat,” imbuh Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Sebagai informasi, sesuai dengan 10 Indikator yang ditetapkan Gugus Tugas Pusat dan BNPB, Resiko Kenaikan Kasus Covid-19 terbagi menjadi empat. Zona Merah (Resiko Tinggi), Zona Orange (Resiko Sedang), Zona Kuning (Risiko Rendah) dan Zona Hijau (Tidak Terdampak).

BACA JUGA:  Muncul Busa di Muara Sungai Tambak Wedi, Begini Upaya Pengendalian DLH Surabaya

Untuk Jawa Timur sendiri, tercatat 4 wilayah berstatus zona kuning, 18 wilayah kategori zona orange dan 16 wilayah masih berstatus zona merah.

Dengan terus membaiknya kondisi pencegahan penyebaran Covid-19 ini, dirinya berharap agar wilayah lain pun bisa segera berstatus zona kuning bahkan hijau. Bahkan, tak hanya menjadi zona kuning atau beresiko rendah, jika nantinya di wilayah-wilayah tersebut sudah tidak ditemukan ODP maupun PDP, maka akan meningkat statusnya menjadi zona hijau atau zona tidak terdampak.

“Mudah-mudahan ini terus membaik setelah kuning tidak ada ODP tidak ada PDP maka akan menjadi zona hijau atau zona yang tidak terdampak,” ungkapnya optimistis.

Sementara itu, perkembangan tentang Covid-19 di Jawa Timur per hari Minggu (7/6), masih mengalami peningkatan sebanyak 105 orang. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur telah mencapai angka 5.940 orang dengan 3.876 di antaranya masih dalam perawatan.

BACA JUGA:  Dipuji Staf Presiden, Inilah yang Disampaikan Risma Tentang Penanganan Covid-19 di Surabaya

Sedangkan angka kesembuhan di Jatim terus menunjukkan tren positif tiap harinya. Per hari Minggu (7/6), tercatat 90 orang pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sehingga, jumlah pasien sembuh total mencapai 1.499 orang atau setara dengan 25,24%. Sementara pasien meninggal bertambah 19 orang, sehingga total kasus kematian terjadi di Jawa Timur akibat Covid-19 menjadi 502 orang atau setara dengan 8,45%. Sedangkan untuk jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 7.343 orang. Dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 25.516 orang. Serta kasus Orang Tanpa Gejala mencapai 20.489 orang. (jee)

Tags: Covid-19KhofifahSebaranZona Merah
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Apresiasi Kampung Pangan Terpadu Kodim 0812 di Lamongan, Khofifah Siap Replikasi Integrated Farming

Senin, 16 Juni 2025

44 Pemuda Pesta Miras dan Vandalisme di Surabaya Dikirim ke Liponsos

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 Miliar di Kabupaten Pamekasan

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Unggulan Jawa Timur ke Terima Delegasi Mahasiswa Peking University Tiongkok

Minggu, 15 Juni 2025

Berita Terkini

Apresiasi Kampung Pangan Terpadu Kodim 0812 di Lamongan, Khofifah Siap Replikasi Integrated Farming

Senin, 16 Juni 2025

44 Pemuda Pesta Miras dan Vandalisme di Surabaya Dikirim ke Liponsos

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 Miliar di Kabupaten Pamekasan

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Unggulan Jawa Timur ke Terima Delegasi Mahasiswa Peking University Tiongkok

Minggu, 15 Juni 2025
Emil Elestianto Dardak bersama Dubes Estonia untuk Indonesia, Singapura, dan ASEAN, H.E. Mr. Priit Turk, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Jatim Jajaki Kerja Sama Digital Government dengan Dubes Estonia

Minggu, 15 Juni 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In