• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 15 Juli 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Tidak Ada Warna Merah Pekat dan Hitam dalam Tahapan Protokol yang Ditetapkan BNPB

by Redaksi
Jumat, 5 Juni 2020
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser.

Surabayatoday.id, Surabaya – Sesuai dengan tahapan protokol masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, hanya ada empat warna dalam peta persebaran Covid-19. Empat warna itu adalah hijau, kuning, oranye dan merah. Sedangkan warna merah tua (pekat) dan hitam, tidak ada dalam tahapan protokol tersebut.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya M. Fikser mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lebih fokus terhadap percepatan penanganan Covid-19 dengan pemutusan mata rantai di level bawah.

Menurut dia, dari pada harus mengurusi pelabelan warna, alangkah baiknya jika pemerintah itu lebih fokus bekerja pada penanganan Covid-19. Salah satunya dengan melakukan percepatan-percepatan melalui rapid test massal dan diikuti swab.

BACA JUGA:  Realisasi Pendapatan Tertinggi dan Belanja Pemprov Jatim Nomor 3 Se-Indonesia

“Fungsinya semua itu untuk bagaimana kita bekerja dalam penanganan Covid-19. Jadi, pemkot tidak pernah mengurusi yang namanya (pelabelan) warna-warna itu,” kata Fikser, Kamis (04/06/2020).

Tetapi, Fikser menyebut, jika berbicara terkait pelabelan warna pada peta persebaran Covid-19, pihaknya merujuk pada pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Sesuai dengan tahapan protokol masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang dikeluarkan BNPB Pusat, hanya ada empat warna. Yakni, hijau, kuning, oranye, dan merah.

“Jadi ini (warna) yang kami tahu. Kalau warna merah pekat itu kami tidak pernah tahu, apalagi warna hitam. Jadi dalam pemberian warna itu seharusnya berpedoman pada aturan-aturan yang sudah ada,” katanya.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya: Jangan Takut Melapor ke Puskesmas

Ia menjelaskan, dalam pedoman yang telah ditentukan BNPB, warna hijau ada pada level 1 – Aman. Artinya, risiko penyebaran virus ada tetapi tidak ada kasus positif. Sedangkan warna kuning ada pada level 2 – risiko ringan. Artinya penyebaran terkendali tetapi ada kemungkinan transmisi lokal.

Kemudian warna oranye pada level 3 – risiko sedang. Artinya, risiko tinggi penyebaran dan potensi virus tidak terkendali. Sedangkan warna merah level 4 – risiko tinggi, yang berarti penyebaran virus tidak terkendali.

BACA JUGA:  1,2 Juta Dosis Vaksin Inavac Siap Disuntikkan

“Jadi di sini sangat jelas, seperti warna merah itu kriterianya seperti apa,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya ini.

Maka dari itu, Fikser menegaskan, bahwa berdasarkan tahapan pada pedoman BNPB tersebut, warna merah berada pada level tertinggi dan bukan hitam atau merah pekat. Nah, karena itu jika ada yang menyebut warna merah pekat atau hitam seharusnya bisa menjelaskan kriterianya seperti apa.

“Kalau ada yang menyebut label warna merah pekat dia itu punya level kriterianya seperti apa? Jadi, biarkan pemkot bekerja untuk mengurus warga Surabaya,” pungkasnya. (jee)

Tags: BNPBCovid-19M FikserProtokol Kesehatan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah rakyat di Probolinggo.

Jatim Miliki Sekolah Rakyat Terbanyak

Senin, 14 Juli 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Miliki Visi Tiga Pilar Transformasi Masa Depan Surabaya

Senin, 14 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Pemkot Surabaya Kembangkan 32 Inovasi Sosial untuk Kesejahteraan Warga

Senin, 14 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau siswa di hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Probolinggo.

Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Visi Presiden untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah rakyat di Probolinggo.

Jatim Miliki Sekolah Rakyat Terbanyak

Senin, 14 Juli 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Miliki Visi Tiga Pilar Transformasi Masa Depan Surabaya

Senin, 14 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Pemkot Surabaya Kembangkan 32 Inovasi Sosial untuk Kesejahteraan Warga

Senin, 14 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau siswa di hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Probolinggo.

Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Visi Presiden untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025
Salah satu kegiatan seni untuk PAUD Surabaya.

PAUD Surabaya Implementasi Empat Program Prioritas mulai Wajib Belajar 13 Tahun hingga MPLS Ramah

Senin, 14 Juli 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In