Surabayatoday.id, Surabaya – Gerbong mutasi dilakukan di Pemkot Surabaya. Kali ini menyentuh level kepala dinas dan kepala badan.
Dua pejabat yang sama-sama memiliki jabatan strategis digeser. Keduanya yakni Kepala Satpol PP Irvan Widyantoro digantikan Eddy Christijanto yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPD Linmas. Sebaliknya, Irvan kini yang menempati pos Eddy di BPD Linmas.
Mutasi jabatan ini dilakukan Rabu (19/5) sore. Pergantian jabatan di eselon II ini setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk melakukan rotasi dan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam mutasi tersebut, 71 ASN di lingkungan Pemkot Surabaya dirotasi.
Wali Kota Risma meminta kepada pejabat yang baru saja dilantik itu agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebab menurutnya, ASN adalah pelayan dan abdi masyarakat.
“Karena itu tolong dijaga amanah yang diberikan oleh Tuhan, bersyukurlah karena Tuhan mempercayakan kepada anda agar dapat menolong orang lain,” kata Risma di sela memberikan sambutan acara pelantikan di Lantai 6 Gedung Sawunggaling, Pemkot Surabaya.
Pelantikan dan rotasi jabatan itu, berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surabaya nomor 821.2/4662/436.8.3/2020 tanggal 20 Mei 2020, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Selain itu juga Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor 821.23-1329 DUKCAPIL Tahun 2020 tanggal 21 April 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Administrator selaku Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya.
Selain itu, pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 821.24-801 DUKCAPIL Tahun 2020 tanggal 21 April 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pengawas selaku Kepala Seksi Indentitas Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya.
Risma menyatakan di setiap pelantikan pejabat agar mereka tetap menjaga amanah. Diungkapkan, upah yang diterima para ASN ini adalah jerih payah masyarakat.
“Gaji kita ini dari hasil jerih payah dan keringat masyarakat. Karena itu, tolong jangan sia-siakan dan sakiti mereka. Mumpung kita masih bisa, mari kita jaga amanah jangan sampai terlambat,” tegasnya.
Wali Kota Risma juga menjelaskan, sebetulnya para ASN ini dapat menolong banyak orang tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun. Sebab, di luar sana masih banyak orang yang harus ditolong dan didengarkan.
”Karena itu mari dijaga amanah ini!,” pesannya.
Di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini pun juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar tidak mudik di Hari Raya Idul Fitri kali ini. Sebab, di tengah pandemi Covid-19, kondisinya tidak memungkinkan untuk mudik. Selain itu pula tidak ada libur lebaran atau pun izin cuti.
“Jangan mudik. Besok libur dan hari Jumat bukan hari kecepit. Kalau kita mudik bisa jadi kita yang membawa virus (Covid-19) itu kepada keluarga kita,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Surabaya, M Agil Akbar juga hadir untuk menyaksikan langsung acara pelantikan tersebut. Ia menyatakan bahwa pelantikan ini tidak ada masalah dan sudah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kalau memberi izin (Kemendagri) monggo (silahkan). Kemarin 21 April lalu surat dari Kemendagri sudah turun. Itu sudah diatur Undang-Undang nomor 10 tahun 2016,” kata Agil. (jee)