Surabayatoday.id, Surabaya – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sudah ditempel di papan pengumuman kantor kelurahan. Setelah ditempel itu, kemudian RW-RW melakukan verifikasi lagi ke warga-warganya, sehingga ditemukan ada yang pindah dan ditemukan pula ada yang meninggal.
“Hasil verifikasi dari RW itu kemudian disampaikan ke kelurahan lalu ke Dinsos. Selanjutnya, hasil verikasi itu diberikan kepada PT Pos,” kata dia.
Karena itu, apabila ada data warga atau penerima yang sudah pindah atau sudah meninggal, maka dipastikan PT Pos tidak akan memberikannya atau ditahan dulu di kantor PT Pos.
“Nah, undangan untuk mengambil bantuan sosial tunai itu dititipkan ke kelurahan oleh PT Pos, sehingga lebih gampang untuk menyebarkan undangan tersebut. Setelah warga mendapatkan undangan, maka nanti pengambilannya langsung ke kantor pos terdekat,” ujarnya.
Suharto Wardoyo juga memastikan bahwa warga yang akan melakukan pengambilan BTS Selasa besok, datanya paling tidak sudah diberikan ke PT Pos hari ini, sehingga PT Pos akan memberikan bantuan sesuai data hasil verifikasi tersebut.
“Sekali lagi kami pastikan bahwa warga yang pindah dan meninggal, nanti akan ditahan dulu di PT Pos, tidak disalurkan,” pungkasnya. (jee)