• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 20 Juni 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Kisah di Balik Petugas Medis Melakukan Tracing; Dari Dimarahi Hingga Dicaci Maki

by Redaksi
Minggu, 3 Mei 2020
Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita.

Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita.

Surabayatoday.id, Surabaya – Perjuangan petugas medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 memang patut diapresiasi. Bagian kecil dari mereka adalah petugas yang melakukan penyelidikan epidemiologi atau tracing terdahap Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

Tidak banyak yang tahu bahwa dalam melaksanakan tugasnya, petugas dari puskesmas Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini menghadapi berbagai macam pengalaman. Mereka dimarahi hingga dicaci maki oleh para OTG dan ODP.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan banyak cerita dari tim surveilans atau petugas tracing di lapangan. Ada yang ditolak, dimarah-marahi, diusir hingga dicaci maki.

Para ODP ini juga masih sering bilang bahwa dirinya sehat, padahal badannya sudah terkena virus. Karena itu, ketika didatangi ke rumahnya mereka marah-marah.

“Banyak ceritanya begitu-begitu. Makanya petugas medis itu harus sabar, karena si ODP ini banyak yang belum menyadari bahwa mereka itu sakit,” kata Feny-sapaan Febria Rachmanita, Minggu (3/5).

BACA JUGA:  Dari Cilacap, KRI Bima Suci Berlayar Menuju Bali

Feny sangat berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menumbuhkan kesadaran. Jika memang dikatakan sakit oleh petugas medis, maka harus segera isolasi diri dan menjalankan protokol yang telah ditentukan.

Ia juga meminta stigma yang jelek tentang petugas medis harus dihindari. Sebaliknya, ia meminta masyarakat memberi dukungan penuh terhadap tim medis tersebut.

“Wabah ini harus dihadapi bersama-sama, kami tidak bisa sendirian. Ayo kita dukung tim medis,” ujarnya.

Adapun salah satu petugas surveilans yang pernah dimarah-marahi hingga dicaci maki oleh ODP adalah Ach. Fiqqy Fierly. Penanggungjawab surveilans dari Puskesmas Krembangan Selatan ini mengatakan bahwa dimarahi dan dicaci maki itu sudah sangat sering diterimanya selama wabah Covid-19 ini. Bahkan, hal itu selalu menjadi penyedap rasa setiap harinya.

BACA JUGA:  Tracing Pasien Covid-19 Libatkan Seluruh Staf Perangkat Daerah

“Di puskesmas itu kan ada beberapa tim yang diterjunkan. Tim itu punya grup WhatsApp, dan ceritanya di grup itu hampir sama semua, ya ada yang marah-marahlah dan ada yang dicaci maki,” kata Fiqqi memulai ceritanya.

Bahkan, Fiqqi mengakui bahwa di awal-awal melakukan tracing itu, berkali-kali dia dikatakan sebagai orang gila, tidak ada kerjaan, dan berbagai cacian yang sangat kurang enak di hati. Namun, karena itu tugas pekerjaan dan demi menolong warga Kota Surabaya, dia tetap melakukannya meski penuh perjuangan.

“Yang paling sulit itu ketika ada OTG dan tidak sadar bahwa dirinya sakit, sehingga dia menolak untuk diisolasi dan diobati. Mereka selalu bilang saya ini sehat, kenapa harus diobati. Nah, yang seperti ini yang sangat butuh perjuangan. Luar biasalah pokoknya,” tambahnya.

BACA JUGA:  DSDABM-PDAM Gerak Cepat Atasi Kebocoran Pipa Dukuh Kupang Barat

Fiqqi juga menjelaskan bahwa covid-19 dan orang yang terkena virus itu, termasuk para tim medisnya, seakan dianggap aib di tengah-tengah masyarakat. Karenanya, ia sangat berharap kepada warga untuk sadar bahwa virus ini bukan aib seperti layaknya HIV AIDS.

“Ini wabah yang harus kita hadapi bersama, makanya saya selalu miris ketika melihat masih banyak yang tidak pakai masker dan tidak jaga jarak. Padahal, kami ini berjuang mati-matian untuk menolong pasien Covid-19 ini,” katanya kembali.

Ia menerangkan tim sampai tidak memikirkan diri sendiri dan keluarga demi membantu yang terkena Covid-19 ini. “Jadi, ayo kita hadapi ini bersama-sama,” pungkasnya. (jee)

Tags: Covid-19Dinas KesehatanDinkesFebria RachmanitaODPPDPRelawanTracing
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau rekonstruksi jembatan yang menghubungkan Pondok Putri Hafshawaty Zainul Hasan Genggong di Desa Temenggungan Kecamatan Krejengan ke SMK Zainul Hasan dan Pondok Putra Hafshawaty di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo.

Gubernur Khofifah Targetkan Rekonstruksi Jembatan Penghubung di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Tuntas Agustus

Kamis, 19 Juni 2025
Prosesi acara serah terima jabatan komandan KRI Multatuli-561 yang dilaksanakan di ruang rapat Satfib Koarmada II Ujung Surabaya.

Tongkat Komando Komandan KRI Multatuli-561 Diserahterimakan

Kamis, 19 Juni 2025
Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin di sela Bojonegoro Wastra Batik Festival Tahun 2025 di Alun-alun Bojonegoro.

Arumi Sebut Wastra Batik Festival Perkuat Bojonegoro sebagai Sentra Industri Batik

Kamis, 19 Juni 2025

Pentas Seni P5 SDN Warugunung I,Rayakan Keberagaman Budaya dalam Semangat Bhinneka Tunggal Ika

Kamis, 19 Juni 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau rekonstruksi jembatan yang menghubungkan Pondok Putri Hafshawaty Zainul Hasan Genggong di Desa Temenggungan Kecamatan Krejengan ke SMK Zainul Hasan dan Pondok Putra Hafshawaty di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo.

Gubernur Khofifah Targetkan Rekonstruksi Jembatan Penghubung di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Tuntas Agustus

Kamis, 19 Juni 2025
Prosesi acara serah terima jabatan komandan KRI Multatuli-561 yang dilaksanakan di ruang rapat Satfib Koarmada II Ujung Surabaya.

Tongkat Komando Komandan KRI Multatuli-561 Diserahterimakan

Kamis, 19 Juni 2025
Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin di sela Bojonegoro Wastra Batik Festival Tahun 2025 di Alun-alun Bojonegoro.

Arumi Sebut Wastra Batik Festival Perkuat Bojonegoro sebagai Sentra Industri Batik

Kamis, 19 Juni 2025

Pentas Seni P5 SDN Warugunung I,Rayakan Keberagaman Budaya dalam Semangat Bhinneka Tunggal Ika

Kamis, 19 Juni 2025
Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi meninjau pembukaan Bazar Blitar Djadoel di Alun-Alun Kota Blitar.

Wapres Gibran Apresiasi Bazar Blitar Djadoel

Kamis, 19 Juni 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In