Surabayatoday.id, Surabaya – Penyebaran virus corona tidak mematikan kreatifitas bagi Mega Mahendra. Arek asli Surabaya yang alumnus ITS ini justru berhasil menciptakan sebuah alat yang dibutuhkan bagi semua orang untuk mengatasi penyebaran virus yang disebut juga covid-19 itu.
Alat tersebut yakni pembersih tangan yang menggabungkan tiga fungsi menjadi satu, yakni untuk cuci tangan (hand wash), hand sanitizer dan hand dryer (pengering). “Kami namai alat ini D’Boxter,” kata Mega Mahendra, Sabtu (2/5).
Ia menuturkan ide pembuatan alat ini berangkat dari kebutuhan yang kini paling dicari masyarakat. Untuk pencegahan covid-19, pemerintah telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat memakai masker dan sering mencuci tangan menggunakan sabun. Langkah lain yang bisa dilakukan yakni memakai hand sanitizer.
Menurut Mega Mahendra yang merupakan CEO Daiva Group ini, awalnya ide membuat D’Boxter dari keprihatinan akan nasib karyawannya yang terancam PHK karena tidak adanya pekerjaan. Alasannya, project-project klien dibatalkan sejak wabah corona masuk di Indonesia.
Akhirnya bersama dengan timnya yang rata-rata anak muda millennial, dirinya menggagas alat yang higenis, praktis dan ekonomis untuk menjaga kebersihan tangan. Setelah melalui proses trial and error, D’Doxter berhasil di rancang dan siap digunakan.
D’Boxter ini berwujud alat berukuran sekitar 1×1,5 meter. Alat ini, satu sisinya bisa dipakai untuk cuci tangan, sisi yang lain khusus untuk hand sanitizer. Kemudian di bagian yang lain dipasangi hand dryer.
Teknisnya, orang tinggal memasukkan kedua tangan pada alat tersebut. Nantinya sensor akan berjalan otomatis. Begitu tangan masuk, akan muncrat sabun dalam beberapa detik. Berikutnya akan disusul muncrat air untuk membilas tangan.
Demikian juga untuk hand sanitizer. Tinggal masukkan tangan ke box, lalu akan muncrat hand sanitizer secara otomatis. Lalu untuk mengeringkan tangan, berikutnya silakan memakai hand dryer.
Mega Mahendra menyatakan D’Boxter ini adalah menggabungkan tiga fungsi sekaligus dalam sebuah alat. Di D’Boxter ini masyarakat bisa mencuci tangan, memakai hand sanitizer dan hand dryer.
“Keunggulan lainnya, D’Boxter juga hemat air dan hemat listrik. Satu alat bisa dipakai untuk cuci tangan 250 orang. Sedang untuk hand sanitizernya bisa dipakai untuk 750 orang,” terangnya.
Kapasitas tersebut, menurutnya masih bisa ditambah. Caranya yakni dengan menambah ukuran jeriken sebagai tempat air dan hand sanitizer. “Kalau kapasitasnya dinaikkan, satu jeriken air bisa dipakai untuk cuci tangan 750 orang dan hand sanitizernya bisa dipakai untuk 3 ribu orang. Sedangkan untuk hand dryer-nya dipakai untuk orang berapapun tidak masalah,” papar Mega.
Ia menjelaskan alat ini didesain sesuai standard kesehatan dunia World Healt Organizastion (WHO). D’Boxter menggunakan sensor otomatis alias tidak ada sentuhan tangan.
“D’Boxter ini juga pertama kali dirancang dan sebelumnya belum pernah ada di dunia,” tambah dia.
Ia optimistis, lanjut Mega, saat ini titik-titik kerumunan dan pelayanan publik, seperti perkantoran, pasar, terminal, pelabuhan, mal, membutuhkan alat tersebut. Diungkapkan, pihaknya siap menyediakan kebutuhan untuk pemenuhan D’Boxter.
“Namun saat ini dalam sehari kita baru bisa produksi enam unit D’Boxter,” jelas dia.
Ia juga mengatakan untuk melindungi inovasi anak negeri, pihaknya sedang mengajukan proses pemberian hak paten sebagai produk dalam negeri Indonesia. Diungkapkan, pihaknya ingin membantu pencegahan covid-19 dengan alat yang diciptakannya. (jee)