• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkot Masif Lakukan Tracing ODP

by admin
Selasa, 31 Maret 2020

Surabayatoday.id, Surabaya – Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masif melakukan tracing (melacak) warga yang pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19. Langkah ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Surabaya, dr. Mira Novia mengatakan, bahwa tracing dilakukan dengan cara melacak lokasi-lokasi yang pernah dikunjungi pasien Covid-19, sebelum 14 hari dia dinyatakan positif. Selain itu, semua orang yang pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19 juga dilakukan tracing dan pengecekan.

“Dicek dia (pasien Covid-19) sebelum sakit 14 hari itu ke mana saja. Nanti misal dia (hanya) pergi ke kantor. Nah, di kantor itu (pegawai) akan dilakukan tracing,” kata dr. Mira di Balai Kota Surabaya, Selasa (31/03/2020).

BACA JUGA:  Mulai 9 Februari, Vaksin Merah Putih Besutan Unair Mulai Diuji Klinis

Ia menjelaskan, apabila dalam satu kantor pasien tersebut ada lagi pegawai yang positif Covid-19, maka seluruh pegawai yang berada di kantor itu juga dilakukan tracing dan pemantauan selama 14 hari. Langkah ini diambil untuk mengetahui apakah masih ada lagi masyarakat yang positif Covid-19. “Kalau seandainya tidak ditemukan lagi yang di-tracing, maka baru berhenti,” katanya.

Menurut dr. Mira, meski pegawai yang berada dalam satu kantor pasien Covid-19 itu tidak mengalami gejala sakit, namun pihaknya tetap menyarankan agar mereka (ODP) melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selama 14 hari melakukan isolasi mandiri, tenaga kesehatan Puskesmas terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan mereka.

BACA JUGA:  Tanggul Sepanjang 2,5 Kilometer Dibangun di Pakal

“Misal di kantor ada satu yang positif, maka semua (pegawai) kantor ini diawasi, jangan sampai satu diantara orang kantor ada yang sakit. Dicek terus diisolasi, walaupun dia tidak sakit, dia harus isolasi selama 14 hari,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa dalam tracing tersebut, tenaga kesehatan akan  bekerjasama dengan orang dalam pemantauan (ODP) itu. Mereka yang berstatus ODP diberikan pemahaman awareness, baik terhadap kondisi kesehatannya sendiri maupun orang lain.

“Kita mengajarkan masyarakat aware, dia memantau kesehatannya sendiri demi dirinya dan orang lain, dia cek suhu tubuhnya sendiri, dan dilaporkan puskesmas,” terangnya.

BACA JUGA:  Buruan Daftar! Ada Diskon Bagi Pemasang Baru Air PDAM, Ini Syaratnya

Sedangkan tenaga kesehatan di Puskesmas akan membuat grafik perkembangan suhu tubuh ODP tersebut. Hal ini dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan ODP dalam 14 hari ke depan.

“Secara periodik Puskesmas selalu turun ke rumah ODP itu. Kita pantau 14 hari. Jika dalam 14 hari baik-baik saja, maka dipastikan aman,” pungkasnya. (jee)

Tags: Covid-19MasifPemkot SurabayaTracing ODP
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Pemkot Surabata menerima tim verifikasi Kota Layak Anak tingkat pusat di ruang sidang wali kota Surabaya.

Keterlibatan Dalam CFCI Jadi Nilai Tambah KLA

Kamis, 15 Mei 2025
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati

Komisi C Tekankan Pengendalian Banjir Harus Dilakukan dari Hulu Sampai Hilir

Rabu, 14 Mei 2025
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menerima Dubes Singapura untuk Indonesia Mr. H.E. Kwok Fook Seng.

Terima Dubes Singapura, Wagub Emil Tindak Lanjuti Kerja Sama Bidang Teknologi

Rabu, 14 Mei 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan sambutan dalam Forum Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) yang menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Surabaya.

Sinergi Digital Nasional Dimulai dari Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Inisiasi Kolaborasi Aplikasi untuk Efisiensi APBD

Rabu, 14 Mei 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau progres pembangunan museum dan monumen Peradaban Reog Ponorogo di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

Khofifah Tinjau Pembangunan Museum Peradaban Reog Ponorogo

Kamis, 15 Mei 2025
Pemkot Surabata menerima tim verifikasi Kota Layak Anak tingkat pusat di ruang sidang wali kota Surabaya.

Keterlibatan Dalam CFCI Jadi Nilai Tambah KLA

Kamis, 15 Mei 2025

Khofifah Hadiri Topping Off Gedung Gus Dur RSU Muslimat NU Ponorogo

Rabu, 14 Mei 2025
Arumi Bachsin di sela menjadi pembicara dalam seminar nasional Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Negeri Malang, Kota Malang.

Arumi Pesankan Pentingnya Identifikasi Karakter Anak Bagi Guru PAUD

Rabu, 14 Mei 2025
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati

Komisi C Tekankan Pengendalian Banjir Harus Dilakukan dari Hulu Sampai Hilir

Rabu, 14 Mei 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In