Surabayatoday.id, Surabaya – Statemen amannya bilik sterilisasi juga diungkapkan oleh Profesor Nidom Foundation (PNF). Ia menyatakan, bahwa bahan disinfektan yang digunakan Pemkot Surabaya ini aman. Sebab, benzalkonium chloride yang terkandung dalam disinfektan itu masuk dalam golongan ammonium quartener, dan itu aman untuk manusia karena levelnya tingkat rendah.
“Insya Allah aman untuk manusia, intinya aman asal campurannya benar,” kata Prof Nidom.
Meski benzalkonium chloride ini juga dimanfaatkan untuk penyemprotan kandang binatang, namun Guru Besar Unair Surabaya ini memastikan, bahwa di dalam aturan umum disinfektan itu tidak ada masalah jika digunakan untuk manusia. Tapi, yang terpenting adalah tujuannya untuk membunuh mikroorganisme.
“Nah, kebetulan mungkin banyak dipasarkan di wilayah peternakan, tapi itu tidak ada masalah. Insya Allah aman,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya, Mujiaman Sukirno menambahkan, bahwa pemakaian disinfektan untuk penyemprotan di luar itu sudah sesuai protokol yang berlaku. Kandungannya adalah chlorine sesuai dosis yang ditentukan yang biasa dipakai untuk fasilitas-fasilitas umum dan peralatan di luar.
“Sekali lagi saya sampaikan untuk chlorine kami yang menyiapkan untuk sanitasi di luar ruangan, itu aman dipakai. Dia akan efektif juga untuk mematikan apa saja mikroorganisme yang ada di peralatan, kemudian di fasum. Bukan hanya virus, tapi apa saja termasuk organik yang menempel mikroorganisme semuanya efektif dibasmi menggunakan chlorine yang kita siapkan,” kata Mujiaman.
Menurut dia, chlorine ini sangat volatile. Artinya, dalam waktu detik sudah menguap sepanjang tidak dipakai berlebihan di tempat tersebut. Makanya, ia memastikan, bahwa kandungan tersebut sudah diatur sedemikian rupa sesuai dengan standar WHO.
“Jadi semua disinfektan yang digunakan di luar ruangan kita siapkan kandungan aktifnya adalah chlorine, dia sangat efektif untuk membunuh seluruh mikroorganisme,” tegasnya.
Bahkan, kata Mujiaman, proses membunuhnya pun bukan secara meracuni metabolismenya, tetapi membakar organisme itu sendiri. Pihaknya menyebut, bahan kimia ini adalah Oxidising Biocide yang sangat efektif membunuh mikroorganisme dari luar. Begitu tersentuh, maka mikroorganisme itu langsung terbakar.
“Untuk penyemprotnya harus menggunakan APD (alat pelindung diri) yang sesuai, karena untuk manusia diharapkan tidak terus menerus terpapar segala macam biocide,” pungkasnya. (jee)