• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, 16 Juni 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Star Of Kyokushin Indonesia Dikukuhkan, Masyarakat Berikan Respons Positif

by Redaksi
Minggu, 9 Februari 2020
Para karateka Kyokushin Indonesia. Meski baru dikukuhkan, respons masyarakat dinilai bakal bagus.

Para karateka Kyokushin Indonesia. Meski baru dikukuhkan, respons masyarakat dinilai bakal bagus.

Surabayatoday.id, Mojokerto – Karate Kyokushin mulai menjadi idola masyarakat. Karate yang menganut prinsip full body contact telah dikukuhkan keberadaannya di Indonesia ini selanjutnya akan berdiri di provinsi-provinsi di Indonesia.

“Hari Ini (9/2) sebagai hari pengukuhan keberadaan karate kyokushin Indonesia,” kata Ketua Dewan Pembina Star of Kyokushin Indonesia, Shihan Dicky Setyawan saat Pengukuhan Pengurus Star Of Kyokushin Indonesia di Trawas, Mojokerto.

Ia mengungkpkan karate ini akan berkembang pesat. Alasannya, karate ini mengandalkan full body contact atau semua serangan lawan langsung mengenai tubuh tanpa pelindung.

Ia menerangkan keberadaan karate ini langsung mendapat respon positif masyarakat, apalagi bagi yang menyukai andrenalin tinggi. Mereka menjadikan kyokoshin karate sebagai pilihan pelatihan bela diri.

“Kami telah berikrar, saya yakin karate kyokushin ini bakal berkembang pesat,” ucapnya.

BACA JUGA:  Cacar Monyet Bisa Menular, Kenali Gejalanya!

Dicky mengatakan, karate jenis ini sangat menarik karena tidak ada pelindung. Kyokushin hanya mengenal protector untuk kemaluan.

Hal ini membuat banyak sekali serangan bertubi-tubi masuk ke badan karateka. Ketika pertandingan pun seringkali suara dentuman seiken (kepalan tangan) yang menghantam dada lawan terdengar. Suara itu diperkeras dengan rongga udara pada paru-paru sehingga terdengar makin keras.

Fakata itulah yang membuat nama kyokushin terdengar seram dan mematikan. Hal ini dikarenakan pendirinya, yaitu Grand Master Masutatsu Oyama yang memang melatih dirinya dengan sangat keras dengan menggunakan kerasnya alam sebagai media latihan.

Masutatsu Oyama pun mendirikan kyokushin. “Proses latihan dilakukan secara bertahap,” ujar Dicky.

Latihannya, kata dia, akan melatih teriakan yang memperkuat rongga paru-paru dan urat-urat halus di seluruh badan. Kemudian latihan serangan, baik berupa kumite kosong, ataupun dengan sasaran.

BACA JUGA:  Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo Raih Sertifikasi ISO 9001:2015

Setelah itu latihan benturan, disusul dengan jual beli serangan dengan 30 persen tenaga. Kemudian barulah kalau warga sudah siap dan mau, warga mulai dilatih kumite. Semua ini sebagai bekal fisik maupun mental agar warga kyokushin siap untuk melangkah ke sistem kumite yang keras. Dan persiapan ini juga membuat warga kyokushin tidak secara brutal menyerang tanpa mengerti tehnik menyerang yang baik dan efektif.

“Jadi kyokushin ini memang memiliki sistem beladiri yang keras, tapi tidak brutal,” paparnya.

Ketua Dewan Pengawas, SS. Eddy Wahyudi menambahkan, sistem kyokushin memang sangat keras. Sehingga jika mengetahui kulit luarnya akan salah persepsi. “Seringkali kita lihat karateka yang hanya menyerang dengan serangan yang kaku dan sangat monoton. Pukul, pukul, tendang. Pukul, pukul, tendang. Teknik yang benar adalah melancarkan serangan dengan efektif, dan tidak asal obral serangan,” katanya.

BACA JUGA:  Tinjau 3 Gereja, Eri Cahyadi: Semoga Surabaya Tetap Guyub Rukun

Eddy mengatakan, ada banyak alasan karateka lebih suka memukul daripada menendang. Karena berkaitan dengan stamina, karena ketika memukul, bobot tubuh yang harus digerakkan hanyalah lengan, sedangkan jika tendangan, maka yang harus digerakkan adalah seluruh kaki dan sedikit badan.

Tenaga untuk melakukan tendangan bisa antara 2-4 kali dari pukulan. Kemudian kecepatan serangan dengan tangan lebih baik, karena selain posisi tangan dekat dengan tubuh lawan, karena posisi tangan lebih dekat dengan tubuh lawan dan lebih cepat dilontarkan.

“Jadi ada teknik-teknik yang memang harus diketahui dengan benar,” papar Edy. (jee)

Tags: Respons PositifStar Of Kyokushin Indonesia Dikukuhkan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Apresiasi Kampung Pangan Terpadu Kodim 0812 di Lamongan, Khofifah Siap Replikasi Integrated Farming

Senin, 16 Juni 2025

Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 Miliar di Kabupaten Pamekasan

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Unggulan Jawa Timur ke Terima Delegasi Mahasiswa Peking University Tiongkok

Minggu, 15 Juni 2025
Emil Elestianto Dardak bersama Dubes Estonia untuk Indonesia, Singapura, dan ASEAN, H.E. Mr. Priit Turk, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Jatim Jajaki Kerja Sama Digital Government dengan Dubes Estonia

Minggu, 15 Juni 2025

Berita Terkini

Apresiasi Kampung Pangan Terpadu Kodim 0812 di Lamongan, Khofifah Siap Replikasi Integrated Farming

Senin, 16 Juni 2025

44 Pemuda Pesta Miras dan Vandalisme di Surabaya Dikirim ke Liponsos

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp6,37 Miliar di Kabupaten Pamekasan

Minggu, 15 Juni 2025

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Unggulan Jawa Timur ke Terima Delegasi Mahasiswa Peking University Tiongkok

Minggu, 15 Juni 2025
Emil Elestianto Dardak bersama Dubes Estonia untuk Indonesia, Singapura, dan ASEAN, H.E. Mr. Priit Turk, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Jatim Jajaki Kerja Sama Digital Government dengan Dubes Estonia

Minggu, 15 Juni 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In