Surabayatoday.id, Surabaya – Mengantisipasi masuknya virus corona ke Jatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah antisipatif. Khofifah meninjau kesiapan petugas dan alat tim kesehatan imigrasi di Bandara Internasional Juanda di Terminal 2, Sidoarjo.
Orang nomor satu di Jatim itu ingin memastikan alat pendeteksi suhu tubuh Body Thermal Scaner (BTS) yang dipasang di terminal kedatangan Bandara Juanda International itu berfungsi optimal. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) RI, penularan virus Corona diduga dari hewan ke manusia dikarenakan kasus yang muncul di Wuhan, China. Sebab semua yang terjangkiti virus itu memiliki riwayat kontak dengan hewan.
Khofifah menjelaskan, pada 5 Januari 2020 Menteri Kesehatan mengirimkan surat edaran kepada kepala Dinas Kesehatan yang berisikan antisipasi dan kewaspadaan secara lebih seksama. Guna lebih meningkatkan kewaspadaannya, Khofifah minta seluruh penerbangan internasional dari China diminta untuk mengisi kartu kewaspadaan kesehatan.
Harapannya, jika masing masing penumpang mengisi kartu kewaspadaan kesehatan tersebut bisa terdeteksi secara awal dari gejala yang dimiliki oleh penumpang. “Hari ini kita bisa lihat alat deteksi suhu tubuh bekerja. Bagi penumpang yang memiliki suhu tubuh diatas 38 derajat celcius akan diperiksa oleh tim kesehatan dari bandara. Mudah mudahan ini bisa memberikan perlindungan masyarakat dengan baik sehingga ketika mereka berada di Provinsi Jawa Timur merasa aman dari virus corona,” ungkapnya.
Khofifah memastikan, bahwa Pemprov Jatim akan memproteksi warganya dengan mensiapsiagakan ruang isolasi yang telah disiagakan di RSUD dr. Soetomo, RSUD Soedono Madiun dan RS Saiful Anwar Malang. “Seluruh tim dari ketiga rumah sakit Pemprov Jatim yakni RSUD dr Soetomo, RSUD Saiful Anwar dan RSUD Soedono dalam keadaan yang sudah terkoordinasikan. Saya juga minta Dinas Kesehatan untuk terus memonitor,”” jelasnya. (Jee)