Surabayatoday.id, Semarang – TNI AL memiliki kapal perang baru. Kapal baru ini merupakan kapal perang yang berfungsi sebagai rumah sakit. Kapal tetsebut dikukuhkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, didampingi Ketua Umum Jalasenastri Ny Manik Siwi Sukma Adji dengan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Semarang-594.
Pengukuhan dilakukan di dermaga Nusantara, Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Rabu (8/1) malam. KRI Semarang-594 selanjutnya dikomandani Letkol Laut (P) Pantun Ujung, M.Tr., Hanla.
Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengatakan pemberian nama KRI diambilkan dari nama Kota Semarang. Kota ini merupakan salah satu kota pelabuhan internasional di Indonesia.
Semarang memiliki pelabuhan penting di pesisir utara Pulau Jawa sebagai pelabuhan penghubung utama perekonomian di Pulau Jawa dengan pulau-pulau lain di Indonesia. “Dengan dipilihnya nama Semarang untuk KRI ini, diharapkan kapal ini juga mampu untuk berperan sebagai penghubung serta menjadi sarana proyeksi kekuatan TNI dan TNI AL ke seluruh wilayah nusantara, serta kawasan Asia dan bahkan internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut Kasal mengatakan dengan mempertimbangkan konstelasi geografi negara Indonesia sebagai negara kepulauan, pihaknya telah memberikan pembelajaran (lesson learned) untuk mengingatkan betapa pentingnya sebagai negara kepulauan yang luas, TNI AL harus memiliki kemampuan proyeksi serta mampu memberi bantuan kemanusiaan terhadap berbagai macam bentuk bencana. “Oleh karenanya, sudah sangat tepat TNI AL memiliki Kapal Rumah Sakit (BRS) dalam memenuhi kebutuhan penugasan,” terangnya.
Ditambahkan, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengimplementasikan program poros maritim dunia yang diaktualisasikan dalam tol laut. Dengan difungsikannya KRI Semarang-594 sebagai BRS akan memperkuat Kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990 yang sudah lebih dulu dioperasionalkan.
Selain itu Kasal mengungkapkan, kehadiran KRI Semarang-594 dalam jajaran TNI AL, tentunya akan lebih mendorong terwujudnya postur TNI AL yang profesional dan modern. Kapal ini juga dapat memperkuat kemampuan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKR, agar menjadi kekuatan regional yang berkomitmen global, serta sesuai dengan kebijalkan visi pemerintah yaitu Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Momentum ini harus kita sambut dengan penuh rasa bangga dan syukur, karena KRI ini mampu melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pengawal laut yurisdiksi Indonesia, yang mengemban peran militer, polisionil maupun diplomasi,” tegas Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji. (Jee)