Surabayatoday.id, Surabaya – Kota Surabaya tetap menjadi primadona wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan. Terbukti, saat liburan akhir tahun 2019, beberapa lokasi destinasi wisata di Surabaya dipadati wisatawan dari berbagai daerah.
Saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ribuan pengunjung berbondong-bondong mengunjungi beberapa destinasi di Surabaya, mulai dari pantai hingga museum. Bahkan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran menembus angka kunjungan mencapai 22 ribu dalam sehari.
“Itu rekor dalam satu hari pengunjung mencapai 22 ribu di THP kenjeran. Biasanya tidak sebanyak itu sekitar 19 – 20 ribu,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, Sabtu (4/1).
Tidak hanya THP Kenjeran, destinasi lain, seperti museum juga digandrungi pengunjung. Salah satunya adalah Museum Tugu Pahlawan. Selama liburan akhir tahun, dalam sehari kunjungan wisatawan ke museum ini mencapai 2.064 orang. Bahkan, Museum Pendidikan yang baru saja diresmikan tepat November lalu, juga menjadi jujukan kedua pengunjung setelah Museum Tugu Pahlawan.
“Kunjungan kedua yang ramai yaitu museum. Terutama Museum Pahlawan jumlah pengunjungnya mencapai 2.064 per hari. Lalu setelah itu Museum Pendidikan sekitar 374 pengunjung per hari,” paparnya.
Antiek juga menyebut, destinasi wisata Kalimas juga cukup menyedot perhatian publik. Selama libur akhir tahun, jumlah pengunjung juga terhitung naik di sektor pariwisata ini. “Jumlah pengunjung yang naik perahu Kalimas kemarin sekitar 1.707,” ujarnya.
Antiek memastikan, bakal terus berupaya membuat destinasi-destinasi baru yang dapat dikelola dengan tujuan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Misalnya saja destinasi wisata Kota Lama dan Lawang Seketeng.
“Kami buat berbagai macam destinasi baru seperti Kota Lama dan Kampung Lawang Seketeng. Itu progres nya masih separuh dan nanti kami upayakan agar menjadi kampung unggulan,” kata dia.
Phaknya juga memastikan ke depan terus melakukan evaluasi agar kunjungan destinasi wisata di Surabaya terus meningkat. “Yang paling penting adalah meningkatkan pelayanan di destinasi wisata agar orang yang datang ingin datang lagi,” pungkasnya (Jee)