Surabayatoday.id, Surabaya – Menjelang Pilwali Surabaya di tahun 2020, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim mengingatkan insan media tentang pentingnya penyelenggaraan pesta demokrasi itu. Hal ini diungkapkan oleh Ketua PWI Jatim Ainur Rohim pada acara sosialisasi Pilwali Surabaya yang digelar oleh KPU Kota Surabaya bersama Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan DPRD Surabaya, Jumat (27/12).
“Pilwali Surabaya ini penting. Sebagai salah satu contoh, APBD Surabaya hampir sama dengan Provinsi Sulsel. APBD Surabaya Rp 10,3 triliun, sedangkan Sulsel itu Rp 10,8 triliun. Hanya beda Rp 500 miliar,” ujar Ainur Rohim.
Pria yang akrab disapa Air itu lebih banyak bicara tentang politik ekonomi. Menurutnya, memimpin Surabaya relatif lebih mudah daripada Jawa Timur. Hal ini dilihat apabila mengacu dari kacamata anggaran seperti ukuran kekuatan APBD-nya.
“Surabaya yang 31 kecamatan itu Rp 10,3 triliun. Sedangkan Jatim, dari Masalembu ke Pacitan, 3 hari perjalanan, hanya Rp 35 triliun,” lanjutnya.
Dari dua fakta yang ada itu, Ainur Rohim menggarisbawahi agar media massa memainkan perannya dengan optimal. “Merujuk UU Pers, ada lima fungsi yang diemban. Masing-masing media harus punya skala prioritas tentang fungsi media,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisioner Divisi Hukum KPU Kota Surabaya Soeprayitno memastikan jika pihaknya setuju dengan gagasan itu. “KPU Surabaya menyadari pentingnya itu (peran media),” katanya.
“Untuk itu, dalam penyelenggaraan sosialisasi seperti saat ini KPU Kota Surabaya memastikan diri untuk selalu bersinergi dengan teman-teman media massa,” tegas pria yang akrab disapa Nano itu. (Jee)